Sumber foto: Google

Pembangunan Masih Terpusat di Jawa, Ketimpangan Infrastruktur Semakin Nyata!

Tanggal: 18 Mei 2025 08:45 wib.
Tampang.com | Pemerintah terus menggelontorkan dana besar untuk pembangunan infrastruktur. Namun, sebagian besar proyek besar masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Sementara itu, wilayah timur Indonesia dan daerah pelosok lainnya masih berjuang dengan akses jalan rusak, jembatan minim, dan listrik tak stabil.

Jawa Mendominasi Anggaran Proyek Strategis Nasional
Data dari Kementerian PPN/Bappenas menunjukkan lebih dari 60% anggaran Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam beberapa tahun terakhir masih terfokus di Pulau Jawa. Proyek kereta cepat, jalan tol, dan kawasan industri sebagian besar berada di wilayah yang sudah relatif maju.

“Pemerataan pembangunan belum benar-benar terjadi. Jawa tetap jadi pusat segalanya,” ujar Indra Lesmana, pengamat kebijakan publik dari Universitas Hasanuddin.

Daerah Terpencil Masih Terkendala Akses Dasar
Di Papua, Nusa Tenggara, hingga Kalimantan bagian dalam, banyak desa belum memiliki akses jalan layak. Sinyal telepon lemah, layanan kesehatan jauh, dan sekolah masih sulit dijangkau.

“Saya harus naik motor lebih dari dua jam melewati jalan tanah untuk membawa ibu saya ke puskesmas,” ungkap Yulianus, warga Pegunungan Bintang, Papua.

Pembangunan Harus Berdasar Kebutuhan, Bukan Sekadar Proyek
Banyak proyek di Jawa dibangun demi efisiensi ekonomi, tapi mengabaikan fakta bahwa puluhan juta warga luar Jawa masih kekurangan infrastruktur dasar. Ketimpangan ini berpotensi menciptakan ketidakpercayaan terhadap pemerintah pusat.

Solusi: Alokasi Adil dan Pendekatan Kebutuhan Wilayah
Pemerintah perlu meninjau ulang arah pembangunan. Alokasi anggaran harus memperhitungkan kebutuhan riil daerah tertinggal, bukan sekadar potensi ekonomi. Pembangunan berbasis keadilan sosial harus menjadi prioritas nasional.

Infrastruktur Adalah Akses ke Keadilan Sosial
Tanpa infrastruktur yang merata, masyarakat luar Jawa akan terus merasa dianaktirikan. Pemerataan bukan retorika, tapi kebutuhan mendesak untuk menyatukan Indonesia secara nyata.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved