Pembangunan Infrastruktur Masih Berfokus di Kota Besar, Daerah Terpencil Tertinggal!
Tanggal: 15 Mei 2025 19:43 wib.
Tampang.com | Indonesia terus gencar melakukan pembangunan infrastruktur sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, pembangunan infrastruktur masih terpusat di kota-kota besar, sementara daerah terpencil dan perbatasan sering kali luput dari perhatian.
Kondisi ini menimbulkan ketimpangan akses layanan dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih yang sangat diperlukan masyarakat di wilayah-wilayah tersebut.
Ketimpangan Pembangunan Infrastruktur
Menurut data Kementerian PUPR, pembangunan jalan dan fasilitas publik masih didominasi Pulau Jawa dan kota-kota besar lain. Sementara itu, banyak daerah terpencil masih kesulitan mendapatkan akses transportasi yang memadai.
“Pemerataan pembangunan harus menjadi prioritas agar semua daerah bisa maju,” kata Irwan Hidayat, ahli pembangunan infrastruktur.
Dampak Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Sosial
Keterbatasan infrastruktur di daerah terpencil menyebabkan rendahnya produktivitas dan kesempatan ekonomi, sehingga masyarakat di sana sulit keluar dari lingkar kemiskinan.
Hambatan Pendanaan dan Pengelolaan Proyek
Salah satu kendala adalah keterbatasan dana dan pengelolaan proyek yang kurang efisien, sehingga pembangunan sering kali terlambat atau tidak sesuai rencana.
Solusi: Fokus pada Pemerataan dan Pembangunan Berkelanjutan
Irwan menekankan pentingnya fokus pembangunan berkelanjutan yang melibatkan partisipasi masyarakat lokal dan pemanfaatan teknologi tepat guna.
“Pembangunan yang inklusif akan mempercepat pemerataan kesejahteraan,” ujarnya.