Pelestarian dan Pengembangan Budaya di Pulang Pisau Mendapat Dukungan Menteri Kebudayaan

Tanggal: 4 Agu 2025 11:37 wib.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengungkapkan dukungannya terhadap pelestarian dan pengembangan budaya di Kabupaten Pulang Pisau, yang terletak di Kalimantan Tengah. Dukungan ini akan diwujudkan melalui penyediaan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung kegiatan seni budaya di daerah tersebut.

"Kami berkomitmen untuk membantu, termasuk menyediakan peralatan yang diperlukan untuk kesenian tradisional, seperti wayang kulit. Ini akan kami laksanakan melalui Direktorat Sarana dan Prasarana Kebudayaan. Kami menghargai komitmen serta langkah nyata yang telah diambil oleh Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau," kata Menbud dalam satu pernyataan yang diterima di Jakarta pada hari Kamis yang lalu.

Di sisi lain, Direktur Pemberdayaan Nilai Budaya dan Fasilitasi Kekayaan Intelektual dari Kementerian Kebudayaan, Yayuk Sri Budi Rahayu, menjelaskan bahwa kementerian tersebut memiliki beberapa program yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan komunitas di Pulang Pisau, termasuk program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) serta bantuan pemerintah di bidang kebudayaan.

Pertemuan antara Menteri Kebudayaan dan Bupati Pulang Pisau, Ahmad Rifa’i, juga menjadi salah satu agenda penting untuk mendiskusikan langkah-langkah konkret dalam mengembangkan kebudayaan daerah setempat. Menbud memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya Bupati dan timnya dan menuturkan bahwa kolaborasi antar daerah sangatlah penting untuk memperkuat ekosistem kebudayaan di tingkat nasional. Pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk menjelajahi berbagai program kebudayaan yang dapat dikerjasamakan.

Bupati Ahmad Rifa’i menyatakan bahwa pihaknya berencana menjadikan kebudayaan sebagai bagian integral dari identitas dan kekuatan daerah Pulang Pisau. "Kami bertekad untuk menguatkan jati diri Kabupaten Pulang Pisau melalui pelestarian budaya. Salah satu wujud nyata dari komitmen ini adalah diadakannya perayaan Tari Mandau kolosal yang melibatkan seribu penari, yang berhasil mencetak rekor MURI Dunia," tambah Rifa’i.

Lebih lanjut, dia juga menyebutkan bahwa gagang mandau sudah ditetapkan sebagai ikon budaya yang merepresentasikan identitas daerah. Ikon ini bukan hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga merupakan simbol filosofi yang mendalam, mencerminkan identitas serta karakter masyarakat Pulang Pisau.

"Dari kesepakatan bersama, gagang mandau bukan sekadar lambang fisik, melainkan juga menyimpan nilai-nilai budaya yang dalam. Ini bukan hanya simbol, tetapi representasi bahwa Pulang Pisau memiliki kekhasan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan," jelasnya lebih lanjut.

Ahmad Rifa’i menambahkan bahwa Kabupaten Pulang Pisau adalah daerah yang kaya akan keragaman budaya. Selain dihuni oleh suku Dayak Ngaju sebagai mayoritas, wilayah ini juga berpenduduk multikultural, termasuk masyarakat yang berasal dari suku Jawa.

Kementerian Kebudayaan, dalam komitmennya, akan terus memberikan dukungan kepada daerah-daerah yang aktif dalam usaha pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya. Hal ini sejalan dengan visi untuk menjadikan budaya sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved