Pelajar SMK di Jakarta Utara Dikeroyok Senior hingga Luka-Luka, Ayah Korban Lapor Polisi

Tampang.com | Seorang pelajar SMK berinisial MNC (17) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok senior di sekolahnya yang berlokasi di Pademangan Barat, Jakarta Utara. Ayah korban, MN (59), mengungkapkan bahwa putranya sudah dikeroyok sebanyak dua kali hingga mengalami luka-luka yang cukup serius.

Kejadian bermula saat MNC menolak ajakan seniornya untuk ikut tawuran. Dalam insiden tersebut, korban menemukan senjata tajam jenis celurit yang tertinggal dan kemudian menjualnya kepada temannya seharga Rp 170.000. Namun, setahun kemudian, pemilik celurit yang juga merupakan kakak kelas MNC menagih ganti rugi sebesar Rp 400.000.

"Anak saya berjanji akan mengganti uang tersebut, tapi beberapa hari kemudian dia malah dikeroyok sekitar 15 orang seniornya di sebuah tempat," ujar MN saat diwawancarai, Rabu (21/5/2025). MN menambahkan, pengeroyokan tersebut dilakukan dengan cara memukul menggunakan tangan dan melempari batu.

MN sudah mendatangi pihak sekolah untuk mempertanyakan kasus ini, namun merasa kecewa karena respons dari sekolah dinilai kurang serius. “Sekolah mengakui para pelaku memang siswa mereka, baik yang masih aktif maupun yang sudah lulus. Namun, mereka menganggap kejadian ini di luar tanggung jawab karena terjadi di luar lingkungan sekolah,” tambah MN.

Merasa tidak mendapat keadilan, MN akhirnya melaporkan kasus pengeroyokan tersebut ke Polres Jakarta Utara pada Selasa, 20 Mei 2025, untuk proses hukum lebih lanjut.