Pelajar Joget Ok Gas Di Depan Pendemo Yang Minta Jokowi Diturunkan dan Diskualifikasi 02

Sejumlah Pelajar Berjoget Ok Gas di depan pendemo yang Minta Paslon 02 Didiskualifikasi dan Presiden Jokowi Diturunkan.

Massa pendukung paslon 01 dan 03 melakukan demo menolak dugaan pemilu curang di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat (8/3).

Demo tersebut juga diwarnai dengan sejumlah pelajar yang berjoget dan berteriak ok gas sebagai bentuk protes terhadap situasi politik saat ini. Mereka menegaskan bahwa tindakan ini dilakukan sebagai ungkapan kekecewaan terhadap proses pemilu yang dianggap tidak adil terhadap paslon 02 serta untuk menekankan tuntutan penurunan Presiden Jokowi. Aksi tersebut juga menjadi bagian dari upaya untuk menyuarakan aspirasi masyarakat atas kondisi politik yang dinilai semakin memanas pasca pemilu.

Selain itu, di tengah tuntutan politik, tidak sedikit di antara peserta demo yang juga menyoroti masalah ekonomi, terutama terkait dengan harga sembako yang dinilai terlalu tinggi. Mereka menekankan pentingnya turunkan harga sembako agar masyarakat dapat merasakan kesejahteraan yang lebih baik.

Protes ini menjadi bagian dari wujud kepedulian masyarakat terhadap kondisi politik dan ekonomi saat ini. Melalui demo ini, mereka berharap suara dan aspirasi mereka dapat didengar oleh pihak-pihak terkait dan membawa perubahan yang positif bagi bangsa.

Spanduk-spanduk yang bertuliskan tuntutan untuk menurunkan Presiden Jokowi dari jabatannya, terpampang di pagar pembatas jalan tol dalam kota depan Gedung DPR.

Mereka juga meminta pasangan nomor urut dua Prabowo-Gibran didiskualifkasi. “Diskualifikasi paslon curang,” tulis keterangan dalam spanduk tersebut. Sementara itu, para pelajar SMA yang mendukung paslon 02 juga turut hadir. Mereka berjoget diiringi lagu ‘Ok Gas’ sambil mengangkat dua jari. Di belakang mereka terpampang spanduk bertuliskan “Tolak segala bentuk upaya untuk memecah belah bangsa”.