Sumber foto: Google

Pedagang Pasar Di DKI Jakarta Keluhkan Harga Cabai Rawit Melonjak

Tanggal: 3 Agu 2024 19:13 wib.
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melakukan kunjungan ke Pasar Cempaka Putih Barat. Dalam kunjungannya, Anies mendengar keluhan dari pedagang pasar, Wati (61), mengenai melonjaknya harga cabai rawit merah.

Menurut Wati, harga cabai rawit merah telah melonjak drastis selama 10 hari terakhir, mencapai Rp90 ribu per kilogram (kg). Angka tersebut hampir mendekati harga cabai rawit merah di hari-hari besar keagamaan nasional, seperti Hari Raya Idul Fitri.

"Baru saja turun harganya kemarin, sekitar Rp40 ribu (per kg), dan sekarang naik lagi, sementara kondisi pasar sedang sepi," ujar Wati ketika Anies mengunjungi kiosnya pada Minggu, 28 Juli 2024.

1. Pedagang Tidak Mengetahui Penyebab Kenaikan Harga

Wati mengaku tidak mengetahui penyebab kenaikan harga cabai rawit merah.
"Sudah naik selama 10 hari, sementara kemarin masih berkisar antara Rp35 ribu-40 ribu (per kg). Saya tidak tahu apa penyebab kenaikan harga ini, mungkin karena pasokannya sedikit, sehingga biaya transportasinya mahal, atau kena ongkos," ujar Wati.

2. Pedagang Pasar Minta Penyelesaian Pembangunan Pasar

Selain itu, Wati juga meminta kepada Anies untuk menyelesaikan pembangunan Pasar Cempaka Putih jika terpilih kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk periode kedua. Pasar Cempaka Putih Barat mengalami kebakaran pada tahun 2020, sehingga lokasi yang saat ini ditempati adalah pasar sementara.

"Saya harap pasar ini segera diselesaikan, agar kita memiliki tempat parkir yang baik, dan bangunan pasar yang nyaman untuk berbelanja, tanpa membebani pedagang dengan biaya tambahan," ungkap Wati.

3. Anies Menerima Keluhan Pedagang Pasar

Setelah kunjungannya ke pasar, Anies menyatakan bahwa ia telah mendengar keluhan dari para pedagang. Harapannya, keluhan-keluhan tersebut dapat segera ditangani untuk memastikan aktivitas di pasar dapat berjalan normal.

"Saya sudah mendengarkan keluhan-keluhan dari pedagang, dan harapannya kita semua bisa bekerja sama agar pasar-pasar ini dapat beroperasi dengan baik, sehingga para pedagang dapat kembali mencari nafkah untuk keluarga mereka," kata Anies.

Kenaikan harga cabai rawit merah yang signifikan merupakan pembicaraan hangat di kalangan pedagang pasar di DKI Jakarta. Selain itu, permintaan untuk penyelesaian pembangunan pasar juga menjadi sorotan utama. Banyak pedagang yang merasa terbebani dengan kondisi pasar yang belum sepenuhnya pulih pasca-kebakaran. Hal ini juga mempengaruhi stabilitas harga dan ketersediaan barang dagangan di pasaran.

Menanggapi permasalahan tersebut, pemangku kepentingan, termasuk pemerintah setempat dan pengelola pasar diimbau untuk bekerja sama guna menemukan solusi yang dapat memenuhi kebutuhan pedagang dan konsumen. Penyelesaian pembangunan pasar yang ditunggu-tunggu juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para pedagang dan masyarakat sekitar.

Inflasi adalah salah satu faktor yang dapat dipengaruhi oleh kenaikan harga cabai rawit merah, dan hal ini menjadi perhatian utama pemerintah dalam menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok. Sebagai informasi, inflasi tahunan di bulan Juni 2024 sebesar 2,51 persen, dengan kontribusi dari harga beras dan cabai dalam menyumbang inflasi.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved