Sumber foto: website

Pasukan Elite TNI Evakuasi Nakes dan Anak yang Disandera OPM Pembunuh Pilot Selandia Baru

Tanggal: 7 Agu 2024 09:04 wib.
Pasukan TNI berhasil melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga negara Selandia Baru yang telah disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau KKB Papua. Insiden ini berawal dari pembunuhan seorang warga negara Selandia Baru, Glen Malcolm Conning, yang juga menjadi pilot helikopter yang dibakar bersama jasadnya di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Teror tersebut tak hanya berhenti pada pembunuhan, tetapi juga melibatkan penyanderaan terhadap empat orang tenaga kesehatan (Nakes) dan dua anak penumpang helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service (IAAS).

Helikopter ini seharusnya mengangkut para tenaga kesehatan untuk melaksanakan tugas pelayanan kesehatan bagi para warga Distrik Alama. Merespon situasi yang mengkhawatirkan ini, aparat keamanan segera mengambil langkah pengamanan wilayah dan menyusun rencana evakuasi jenazah dari lokasi kejadian untuk dibawa ke Timika guna penanganan lebih lanjut. "Merespon situasi tersebut, Aparat keamanan segera mengambil langkah pengamanan wilayah dan menyusun rencana evakuasi jenazah dari lokasi kejadian untuk dibawa ke Timika guna penanganan jenazah lebih lanjut,” ujar Kasum Letjen TNI Richard Tampubolon, Selasa (6/8/2024).

Pada awalnya, upaya evakuasi jenazah dan para sandera terkendala oleh cuaca buruk yang meliputi hujan dan awan gelap di wilayah Distrik Alama. Namun, hal ini tak menghentikan semangat tim evakuasi untuk terus berusaha. Untuk melaksanakan tugas evakuasi tersebut, Tim Evakuasi Apkam berhasil menembus kendala cuaca maupun potensi ancaman tembakan OPM ke lokasi jenazah Glen berada. Akhirnya, pada hari Selasa (6/8) pagi, helikopter TNI berhasil mendarat dengan aman di Lanud Yohanis Kapiyau Mimika, membawa jenazah Glen dan para sandera untuk penanganan lebih lanjut di RSUD Kabupaten Mimika.

Selain evakuasi jenazah Glenn, proses evakuasi juga berhasil menyelamatkan para Nakes, guru, dan anak-anak dari lokasi kejadian. Sebanyak 13 orang warga sipil berhasil dievakuasi oleh aparat, termasuk 8 Nakes, 2 guru, dan 3 anak-anak. Namun, insiden penembakan yang dilakukan oleh OPM meninggalkan trauma mendalam pada para warga yang menjadi korban atau menyaksikan peristiwa kebiadaban. Untuk mengatasi hal ini, Satgas Teritorial TNI langsung melakukan trauma healing untuk meredakan dampak psikologis yang mungkin dialami para korban dan saksi.

Melalui kegiatan trauma healing, diharapkan para warga sipil yang berada di lokasi saat peristiwa penembakan OPM terhadap Pilot Glen dapat diarahkan untuk melupakan trauma tersebut. Kegiatan ini pun turut menjaga kesejahteraan mental para korban serta membantu mereka pulih dari kejadian yang menakutkan. Penanganan pasca-trauma ini menjadi penting untuk mendukung pemulihan psikologis dan emosional para korban sehingga mereka dapat melanjutkan kehidupan dengan lebih baik.

Insiden ini menunjukkan betapa pentingnya peran TNI dalam menghadapi ancaman terorisme dan perlindungan terhadap warga negara, baik domestik maupun internasional. TNI telah menunjukkan kemampuan evakuasi yang cepat dan tanggap dalam situasi darurat seperti ini, serta memberikan perlindungan kepada para korban agar mereka dapat memulihkan diri secara fisik maupun mental. Selain itu, peningkatan keamanan dan perlindungan terhadap warga setempat di wilayah-wilayah rawan konflik juga menjadi fokus penting dalam menjaga stabilitas dan kedamaian di Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved