Sumber foto: iStock

Pasca Gempa M 5,3 di Sukabumi, KAI Pastikan Perjalanan Kereta Aman

Tanggal: 16 Sep 2024 07:44 wib.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan seluruh perjalanan kereta api di wilayah Daop 1 Jakarta dan Daop 2 Bandung berjalan aman setelah adanya gempa di wilayah Sukabumi tadi sore. Gempa bumi berkekuatan 5,3 Magnitudo berlokasi di laut pada koordinat 7,813° LS; 106,43° BT, tepatnya 94 kilometer arah Barat Daya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (15/9/2024).

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan segera setelah menerima informasi mengenai gempa, KAI langsung melakukan penghentian luar biasa (BLB) pada seluruh perjalanan kereta api di wilayah Daop 1 Jakarta dan Daop 2 Bandung. Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan jalur kereta api serta memeriksa kemungkinan kerusakan pada rel dan jembatan. "Tindakan ini penting untuk menjamin bahwa tidak ada kerusakan pada infrastruktur kereta api serta untuk mengantisipasi potensi gangguan terhadap perjalanan kereta," kata Anne.

Setelah dilakukan pengecekan menyeluruh, pada hari Minggu, 15 September 2024 pukul 17.42 WIB, KAI mengonfirmasi bahwa seluruh lintasan Daop 1 Jakarta dan Daop 2 Bandung dinyatakan aman untuk dilalui. "Seluruh perjalanan kereta api kini aman pasca gempa. Tidak ada kerusakan di stasiun maupun di jalur rel akibat gempa tersebut," jelas Anne.

KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh penundaan perjalanan KA selama proses pengecekan untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan.

Pasca Gempa Bumi M 5,3 di Sukabumi, KAI Pastikan Perjalanan Kereta Aman

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan bahwa segala perjalanan kereta api di wilayah Daop 1 Jakarta dan Daop 2 Bandung berlangsung dengan aman menyusul gempa bumi di wilayah Sukabumi. Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, menjelaskan bahwa segera setelah mendapatkan informasi tentang gempa, KAI melakukan penghentian luar biasa (BLB) pada seluruh perjalanan kereta api di wilayah tersebut.

Gempa bumi dengan kekuatan 5,3 Magnitudo ini terjadi di laut, tepatnya 94 kilometer arah Barat Daya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (15/9/2024). Anne menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan jalur kereta api serta untuk memeriksa kemungkinan kerusakan pada rel dan jembatan. Salah satu tujuan utama dari BLB ini adalah untuk menjamin bahwa tidak ada kerusakan pada infrastruktur kereta api dan mengantisipasi gangguan potensial terhadap perjalanan kereta.

Setelah dilakukan pengecekan menyeluruh, pada hari Minggu, 15 September 2024 pukul 17.42 WIB, KAI memastikan bahwa seluruh lintasan Daop 1 Jakarta dan Daop 2 Bandung dinyatakan aman untuk dilalui. "Seluruh perjalanan kereta api kini aman pasca gempa. Tidak ada kerusakan di stasiun maupun di jalur rel akibat gempa tersebut," jelas Anne.

Selain itu, KAI juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat penundaan perjalanan KA selama proses pengecekan untuk memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan. Meskipun terjadi gangguan perjalanan pada beberapa KA, hal ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan penumpang serta memastikan bahwa infrastruktur kereta api tetap dalam kondisi optimal.

Menurut data historis, gempa bumi merupakan ancaman alam yang sering terjadi di Indonesia. Memiliki sistem keamanan yang kuat dan respon cepat terhadap gempa bumi menjadi hal yang sangat penting, terutama dalam operasional transportasi publik seperti kereta api. KAI telah menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga keselamatan penumpangnya dengan melakukan tindakan pencegahan yang tepat pada saat terjadi gempa, sehingga tidak ada kerusakan serius yang terjadi pada infrastruktur kereta api.

Sebagai langkah lanjutan, KAI secara rutin melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan terhadap infrastruktur yang menjadi jalur perjalanan kereta api. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh jalur rel dalam kondisi baik dan siap untuk dilalui, serta mengurangi risiko gangguan perjalanan akibat bencana alam seperti gempa bumi. Data dan hasil inspeksi terkini menjadi dasar utama dalam menentukan keamanan dan kelayakan jalur rel sebelum dilalui oleh kereta api.

Tidak hanya itu, kerja sama dengan pihak terkait seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga sangat penting untuk meningkatkan deteksi dini terhadap ancaman bencana alam, termasuk gempa bumi. Informasi yang akurat dan tepat waktu mengenai aktivitas gempa bumi dapat membantu KAI dalam mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi keselamatan penumpang dan keamanan perjalanan kereta api.

Dalam konteks ini, upaya preventif seperti penghentian luar biasa (BLB) yang dilakukan oleh KAI menjadi bagian dari strategi untuk mengurangi risiko terhadap gangguan perjalanan akibat gempa bumi. Meskipun memberikan dampak terhadap ketidaknyamanan penumpang, tindakan ini sejalan dengan komitmen KAI untuk selalu mengutamakan keselamatan seluruh pengguna jasa transportasi kereta api.

Selain pemeliharaan dan pencegahan infrastruktur, rencana darurat dan respons cepat dalam situasi darurat menjadi aspek penting dalam menghadapi ancaman bencana alam. Pelatihan dan simulasi dalam menangani situasi darurat perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa seluruh personil KAI siap dalam menghadapi berbagai skenario yang mungkin terjadi, termasuk dampak dari gempa bumi.

Dalam jangka panjang, peningkatan teknologi dan sistem monitoring juga dapat membantu KAI dalam mengoptimalkan deteksi dini dan respons cepat terhadap gempa bumi. Penggunaan teknologi canggih dapat memungkinkan KAI untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan cepat mengenai aktivitas gempa bumi, sehingga langkah-langkah pencegahan dan respons dapat dilakukan dengan lebih efektif.

Peningkatan kesiapan dan respon terhadap ancaman bencana alam seperti gempa bumi merupakan bagian integral dalam menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api. KAI terus melakukan upaya-upaya yang komprehensif untuk memastikan bahwa segala perjalanan kereta api tetap aman dan nyaman bagi seluruh penumpangnya, termasuk dalam menghadapi situasi darurat seperti gempa bumi.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved