Paket Mainan Megatron Milik Youtuber Rusak, Bea Cukai Beri Klarifikasi
Tanggal: 2 Mei 2024 10:40 wib.
Pada Senin (29/4/2024), Youtuber Medy Renaldy mengeluhkan kondisi mainan Megatron yang diterimanya dari luar negeri. Barang kiriman tersebut diduga mengalami beberapa kerusakan. Dalam konteks ini, pihak Bea dan Cukai ikut memberikan klarifikasi terkait keluhan yang disampaikan oleh Medy Renaldy.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membuka paket kiriman dari luar negeri yang dikirim melalui Perusahaan Jasa Titipan (PJT). Untuk proses pengecekan isi barang kiriman, Bea Cukai akan melibatkan petugas PJT untuk membuka paket tersebut. Menurutnya, pemeriksaan isi barang kiriman sudah dilakukan sesuai standar operasional (SOP) yang berlaku di seluruh wilayah kerja Bea Cukai.
Lebih lanjut, dalam kasus barang kiriman yang terindikasi mencurigakan, petugas Bea Cukai akan mengecek dokumen pengiriman barang dan meminta petugas PJT untuk membuka paket tersebut. Hal ini dilakukan agar petugas Bea Cukai di lokasi dapat memastikan isi dan nilai barang serta mengecek kesesuaiannya dengan dokumen pengiriman.
Pada pernyataannya, Askolani juga menjelaskan mengenai penahanan paket berisikan mainan Megatron auto transform sebelumnya. Bea Cukai melakukan koordinasi dengan PJT DHL serta pihak lain untuk menetapkan nilai barang tersebut sekitar US$800. Proses penegakan nilai kepabean ini dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Di sisi lain, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia, Ahmad Mohamad, juga mengakui adanya kerusakan pada kemasan paket kiriman mainan tersebut. Namun, Ahmad memastikan bahwa hal ini dapat diatasi sesuai dengan prosedur yang berlaku. Selain itu, DHL Express Indonesia juga telah berkomunikasi dengan Bea Cukai maupun pihak yang mengeluhkan terkait kondisi paket tersebut.
Pada awalnya, pihak Bea Cukai menyebut nilai mainan Megatron Robosen yang dikirim mencapai US$1.699, sementara Medy Renaldy menyatakan harga sebenarnya hanya US$899. Setelah viral di media sosial, barang kiriman tersebut akhirnya dirilis oleh Bea Cukai dan DHL Express. Namun, setelah diterima, Medy mengeluhkan adanya kerusakan pada kemasan dan pengunci kotak mainan tersebut.