Pagelaran Amal “Tutur Puan” Angkat Suara Perempuan dan Dukung Keberlangsungan Sanggar Seni

Mitra Seni Indonesia (MSI) menggelar pagelaran amal bertajuk Tutur Puan di The Ballroom Djakarta Theater, Rabu (13/8) malam. Acara ini memadukan seni tari dan musik dengan misi sosial membantu sanggar-sanggar seni yang membutuhkan dukungan agar dapat terus berkarya.

Ketua Umum MSI, Sari Ramdani, menjelaskan bahwa hasil dari pagelaran akan disalurkan untuk keberlangsungan sanggar seni sekaligus memperkenalkan seni budaya kepada generasi muda. “Melalui seni budaya, kita bukan hanya melestarikan karya, tetapi juga membantu kesejahteraan masyarakat sekitar, termasuk pelatih dan anak-anak berkebutuhan khusus yang belajar seni,” ujarnya.

Acara ini juga menjadi wadah bagi anggota MSI untuk menampilkan hasil latihan seni dan budaya, sekaligus membangun ekosistem ekonomi kreatif yang bermanfaat luas.

Creative Director Tutur Puan, Happy Salma, mengaku terinspirasi oleh semangat para perempuan yang tetap aktif berkarya di usia matang. “Saya membayangkan dalam 20-30 tahun ke depan, saya akan seperti ibu-ibu ini, masih punya stamina besar untuk mewujudkan karya,” ungkapnya.

Pagelaran menghadirkan seniman lintas generasi, seperti Christine Hakim, Widi Mulia, Marcella Zalianty, Olga Lidya, Tika Bisono, dan Marini. Didukung oleh sutradara MN Qomaruddin, penulis Felix K. Nesi, tim multimedia Denen Burkini, penata cahaya Derai, serta pimpinan produksi Nega, acara ini menjadi pertemuan seni yang kaya kolaborasi.

Dana yang terkumpul disalurkan kepada delapan sanggar seni, termasuk Sanggar Pendalangan Muda Swara Katresnan, Ketoprak Tobong Kelana Bakti Budaya, Sanggar Gones, dan Kelompok Tenun Ikat Tana Li.

Sejak berdiri pada 9 Agustus 2007, MSI menjadi wadah bagi pemerhati, pencinta, dan pelaku seni untuk mengembangkan talenta, dengan kelompok pelatihan beragam seperti angklung, arumba, kolintang, dan seni lainnya.