Sumber foto: google

Pabrik Narkoba Terbesar di Indonesia Ditemukan di Malang

Tanggal: 4 Jul 2024 21:26 wib.
Clandestine Laboratorium atau pabrik narkoba terbesar di Indonesia telah ditemukan di Jalan Bukit Barisan nomor 2, Kelurahan Gading Kasri, Klojen Kota Malang. Pabrik tersebut beroperasi selama dua bulan dan telah memproduksi ribuan ton narkoba berjenis ganja sintetis, ekstasi, dan juga xanax. Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol Wahyu Widada menjelaskan pengungkapan laboratorium di Kota Malang telah dilakukan pada 2 Juli 2024 kemarin. 

Pengungkapan tersebut merupakan hasil dari pengembangan penemuan transit tembakau dengan kandungan sintetik kannabinoid jenis MDMB-4en-PINACA pada 29 Juni 2024 di Kalibata, Jakarta Selatan. "Kita temukan 23 kilogram sinte yang ditemukan pada 29 Juni di Kalibata. Kita kembangkan dan profilling sehingga menemukan bahwa barang berasal dari pabrik di Jatim ternyata laboratoriumnya di Kota Malang," ujarnya, Rabu (3/7/2024). 

Dari hasil penyelidikan ditemukan barang bukti narkotika berupa 1,2 ton tembakau sintetis, 25.000 butir pil xanax, dan 40 kilogram bahan baku sinte yang setara dengan 2 ton produk jadi. Pihak kepolisian sempat menemukan sisa-sisa bahan yang dapat digunakan untuk memproduksi ekstasi hingga 2,1 juta butir. "Ada tiga jenis produk yang dihasilkan dan khususnya sinte ini sangat luar biasa.

Jumlah ekstasinya saja yang bisa dihasilkan dari bahan tersisa ada 2,1 juta butir," paparnya. Selain itu juga barang bukti non narkotika yang berhasil diamankan yakni 80 liter asam florida, mesin pencampur, pencacah, mesin pencetak, dan mesin pemanas serta cooler. "Di dalam pabrik ini juga kami sita satu buah TV yang digunakan untuk zoom meeting untuk memandu produksi. Estimasi dari keseluruhan barang bukti yang berhasil kita amankan, kalau kita rupiahkan sekitar Rp 143 miliar 500 juta," tambahnya.

Saat melakukan penggerebekan, petugas sempat dibuat ragu dengan tampilan pabrik yang berupa rumah biasa di tengah-tengah pemukiman warga. Untuk mengelabuhi petugas dan masyarakat, rumah tersebut dialibikan sebagai kantor event organizer (EO). "Mereka menyewa rumah kontrakan dengan alibi akan jadi kantor EO tapi malah untuk buat Clandestine Laboratorium. Tim saat masuk agak ragu karna jangan-jangan salah. Tapi setelah didalami ternyata memang tempatnya di sini," paparnya.

Dengan penemuan pabrik narkoba terbesar di Indonesia di Malang ini, diharapkan dapat menjadi momentum bagi pemerintah, kepolisian, dan masyarakat untuk semakin gencar dalam memberantas peredaran narkoba. Langkah-langkah preventif, peningkatan keamanan, dan ketegasan dalam penegakan hukum perlu terus dilakukan agar peredaran narkoba dapat diminimalkan, sehingga masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang aman dan terbebas dari ancaman narkoba.

Dengan demikian, penemuan pabrik narkoba terbesar di Indonesia di Malang ini menjadi titik awal dari upaya lebih lanjut dalam memberantas peredaran narkoba di tanah air. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi momentum bagi berbagai pihak untuk terus bersinergi dalam melawan ancaman narkoba demi terwujudnya Indonesia yang bersih dari bahaya narkotika.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved