Sumber foto: Google

Pabrik Baru Freeport di Gresik: Menjadi Pemain Utama di Pasar Tembaga dan Emas

Tanggal: 30 Jun 2024 20:21 wib.
PT Freeport Indonesia (PTFI) telah menyelesaikan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian konsentrat tembaga di Kamis (27/6/2024). Lokasi pabrik ini terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), JIIPE, Gresik, Jawa Timur (Jatim). Smelter ini memiliki desain single line terbesar di dunia, menempati luas area 100 hektare. Pabrik kedua Freeport ini memiliki kapasitas input konsentrat tembaga sebanyak 1,7 juta ton per tahun.

Lebih dari sekadar memproduksi produk katoda tembaga, smelter terbaru Freeport juga akan menghasilkan produk sampingan, termasuk emas dan perak murni yang terkandung dalam lumpur anoda. Produk sampingan lainnya termasuk asam sulfat, terak tembaga, dan gipsum. Pada saat pabrik ini beroperasi penuh, pemurnian lumpur anoda akan dilakukan sepenuhnya di dalam negeri. Dua smelter ini mampu memurnikan 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun, dengan produksi sekitar 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 220 ton perak per tahun.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, mengungkapkan bahwa smelter ini akan memproduksi sekitar 600-700 ribu ton katoda tembaga per tahun. Selain itu, smelter ini juga akan memproduksi lumpur anoda yang menghasilkan emas, perak, dan beberapa logam lainnya, dengan estimasi sekitar 50-60 ton emas dan 220 ton perak per tahun.

Terkait dengan pembeli katoda tembaga dan emas dari smelter Freeport ini, Tony menjelaskan bahwa PT Hailiang Group di Gresik telah meminta untuk membeli 100 ribu ton katoda tembaga per tahun. Selain itu, industri-industri turunan lainnya juga berpotensi untuk membeli katoda tembaga dari Freeport. Untuk emas, PT Antam Tbk telah dipastikan menjadi pembeli dengan jumlah 20 ton per tahun. Sementara untuk pasar domestik, Tony berharap agar ada pasar lokal yang dapat menyerap katoda tembaga hasil smelter ini.

Dengan komitmen tersebut, Freeport di Gresik telah menjadi pemain utama di pasar tembaga dan emas. Dengan adanya smelter terbesar di dunia, produksi tembaga dan emas akan mempengaruhi pasar global. Selain itu, investasi besar ini juga akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi nasional, mengingat produk-produk tambang tersebut memiliki peran penting dalam perekonomian global.

Kesuksesan pembangunan pabrik ini juga dapat memberikan dorongan bagi industri smelter di Indonesia. Dengan teknologi dan kapasitas yang besar, hal ini juga dapat menjadi daya tarik bagi investor-investor asing dalam dunia industri tambang di Indonesia. Diharapkan, hal ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi sektor ekonomi di TanahAir.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved