OXO Group Gandeng Chris Precht Bangun Proyek "Wellness Living" di Bali

Tanggal: 26 Mar 2025 10:09 wib.
OXO Group, sebuah perusahaan pengembang terkemuka, telah menjalin kemitraan strategis dengan arsitek internasional terkenal, Chris Precht, yang merupakan pemilik Studio Precht yang berbasis di Austria. Kolaborasi ini bertujuan untuk mewujudkan proyek ambisius bernama OXO The Pavilions, yang akan mengusung konsep wellness living. Proyek ini direncanakan untuk diluncurkan pada pertengahan tahun 2025 dan diharapkan menjadi salah satu ikon baru dalam sektor properti di Bali.

Desain hunian yang akan dikembangkan dalam proyek ini sangat mengedepankan prinsip desain wellness yang berkualitas tinggi, sambil tetap merangkul kekayaan budaya dan keindahan lingkungan Indonesia. Johannes Weissenbaeck, pendiri dan CEO OXO Group Indonesia, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam memperluas pengembangan proyek-proyek mendatang. Misi utama dari perusahaan adalah untuk menciptakan ruang-ruang yang tidak hanya menjanjikan imbal hasil finansial yang sehat, tetapi juga memberikan pengalaman hidup yang personal dan menginspirasi bagi penghuninya.

"Chris Precht mewakili generasi baru arsitek yang memahami bahwa desain harus lebih dari sekadar estetika. Desain juga harus membentuk gaya hidup, komunitas, dan negara," ungkap Jojo, sapaan akrab Johannes Weissenbaeck, dalam siaran pers yang diterbitkan pada Senin, tanggal 24 Maret 2025. Keputusan OXO Group untuk menggandeng Studio Precht juga mencerminkan ambisi mereka untuk mengundang bakat internasional ke Bali, tanpa melupakan akar budaya dan alam pulau tersebut.

Kerjasama ini menciptakan pola pikir global yang progresif, menggabungkan presisi arsitektur khas Eropa dengan semangat dan tradisi Asia Tenggara. Chris Precht, yang dikenal luas berkat portofolio proyeknya di berbagai belahan dunia, mengedepankan prinsip-prinsip integritas ekologis, keaslian budaya, dan inovasi teknologi dalam setiap karyanya. "Kami percaya bahwa bangunan harus lebih dari sekadar aset, karena bangunan seharusnya mendukung kehidupan yang sehat dan regeneratif," tegas Chris.

Kemitraan ini dianggap sebagai tanda dimulainya era baru dalam lanskap properti Bali yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan dan berorientasi manusia. Jojo menyatakan bahwa membangun di Bali memang merupakan tantangan tersendiri: "Bali adalah tempat yang indah, namun juga sangat kompleks. Kepekaan terhadap budaya, iklim, dan model ekonomi lokal sangat diperlukan saat membangun di sini. Chris dan timnya membawa keunggulan teknis dan empati kreatif untuk menangani tantangan ini dengan baik."

Keahlian Studio Precht dalam desain arsitektur berkelanjutan dan wellness selaras dengan komitmen OXO Group untuk membangun bangunan berkualitas tinggi yang berdampak rendah terhadap lingkungan. Saat ini, OXO Group Indonesia sedang mengembangkan lebih dari 100 unit properti di Bali, yang mencakup beragam jenis fasilitas seperti hunian, resor, dan ruang kerja bersama, dengan total nilai proyek mencapai Rp 1 triliun. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki portofolio kapal pesiar mewah yang beroperasi di Taman Nasional Komodo, menambah dimensi menarik dalam penawaran mereka.

Kolaborasi dengan Studio Precht hanyalah salah satu dari banyak kerja sama OXO Group dengan arsitek-arsitek ternama dan visioner di dunia. Sebelumnya, mereka juga telah bekerja sama dengan berbagai nama besar di bidang arsitektur seperti Alexis Dornier, Caceres + Tous, dan Word of Mouth. Kerjasama ini tidak hanya mencerminkan ambisi OXO Group dalam membangun proyek-proyek yang inovatif, tetapi juga komitmen mereka untuk membentuk masa depan properti yang lebih lestari dan berkelanjutan di Bali serta di seluruh Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved