Sumber foto: website

Operasional Haji 2024 Berakhir, Menag: 461 Jamaah Haji Wafat, Semoga Husnul Khotimah

Tanggal: 28 Jul 2024 11:16 wib.
Operasional ibadah haji 1445 H/2024 M telah usai. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa proses haji telah berjalan sebagaimana dijadwalkan.

   Menurut Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, terdapat 461 jamaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia di Arab Saudi selama operasional haji tahun ini. Mayoritas dari mereka adalah jemaah haji reguler, sedangkan sejumlah kecil lainnya merupakan jemaah haji khusus.

Menag Yaqut menyampaikan doa dan harapan bagi para jamaah yang telah meninggal, semoga mereka mendapatkan husnul khotimah dan keluarganya diberi ketabahan serta kesabaran. Pernyataan tersebut disampaikan pada Sabtu (27/7/2024).

Dari data yang diungkapkan oleh Menag Yaqut, mayoritas dari 461 jamaah yang wafat meninggal dunia di kota Makkah, sebanyak 353 orang. Sedangkan sisanya, wafat di Madinah (60), Mina (32), Arafah (6), dan Jeddah (10).

   Menurutnya, mayoritas jamaah yang wafat berusia di atas 71 tahun, dengan jumlah mencapai 207 orang. Diikuti oleh rentang usia 61-70 tahun (149 orang), 51-60 tahun (85 orang), dan 31-50 tahun (20 orang).

Selain itu, proses pemberangkatan jamaah haji ke Tanah Suci dilakukan dalam periode 12 Mei - 11 Juni 2024. Jumlah keseluruhan jamaah haji reguler yang diberangkatkan ke Arab Saudi sebanyak 213.275 orang, yang terbagi dalam 553 kloter.

   Pulangnya jamaah haji Indonesia ke Tanah Air dilaksanakan setelah mereka menjalani puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Pemulangan jemaah haji gelombang pertama berlangsung dari 22 Juni hingga 4 Juli 2024, dengan 183 kloter pulang dari Jeddah, dan 46 kloter pulang dari Madinah.

Sementara itu, 324 kloter jemaah haji gelombang kedua pulang dari Madinah dalam rentang waktu 4 - 22 Juli 2024. Dengan demikian, total ada 212.720 jemaah yang berhasil dipulangkan ke Tanah Air dalam 553 kloter. Sementara 46 jemaah masih harus menjalani perawatan di Arab Saudi pada akhir operasional haji.

Menag Yaqut menambahkan bahwa para jamaah yang sakit tersebut akan terus dipantau oleh Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah dan mereka tidak akan dikenakan biaya selama perawatan.

   Dari data yang disajikan, dapat dilihat bahwa operasional haji tahun 2024 berjalan dengan berbagai dinamika. Diharapkan dengan adanya data yang tersedia ini, pihak terkait dapat terus meningkatkan kualitas operasional haji untuk mengurangi risiko-risiko yang terjadi, termasuk memperhatikan usia dan kondisi jamaah haji selama pelaksanaan ibadah haji.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved