OJK Membawa Berita Baik di Tengah Meningkatnya Jumlah Bank yang Bangkrut
Tanggal: 27 Jul 2024 12:07 wib.
Jumlah bank yang bangkrut dan dicabut izin usahanya di Indonesia terus bertambah, dengan total sekarang mencapai 14 bank. Namun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat adanya kabar baik di tengah lonjakan jumlah bank yang bangkrut.
Bangkrutnya bank-bank di Indonesia semakin banyak. Salah satunya adalah PT Bank Perkreditan Rakyat Sumber Artha Waru Agung yang baru-baru ini bangkrut dan izin usahanya dicabut oleh OJK. Keputusan ini mengacu pada Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-57/D.03/2024 yang dikeluarkan pada 24 Juli 2024.
Hingga tahun 2024, sudah terdapat 14 bank yang mengalami kebangkrutan dan pencabutan izin usaha oleh OJK. Seluruh bank yang bangkrut tersebut adalah bank perekonomian rakyat (BPR).
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa sebenarnya terdapat pembelajaran yang baik dari lonjakan bank yang bangkrut tersebut. Menurutnya, penutupan BPR sebenarnya bisa menjadi indikasi yang baik, karena walaupun hampir 20 BPR tutup, hal tersebut tidak menimbulkan goncangan di masyarakat. Ujarnya saat berbicara dalam acara virtual seminar yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) pada Jumat, 26 Juli 2024.
Menurut Dian, ada indikasi bahwa masyarakat sudah semakin paham terkait keselamatan simpanan mereka saat terjadi proses likuidasi bank yang bangkrut oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Katanya, "Ketika LPS datang, prosesnya dapat diselesaikan dengan cepat sehingga masyarakat tidak ragu lagi untuk menyimpan dananya di bank."
OJK sendiri mencabut izin usaha bank yang bangkrut dalam rangka membersihkan sektor perbankan. "Langkah ini penting untuk memperkuat BPR. Dengan terpaksa menutup BPR yang memiliki kelemahan struktural dan terdapat kasus penipuan," ujar Dian.
Sebelumnya, Dian juga telah mengatakan bahwa selama tahun ini diperkirakan akan ada 20 bank yang akan bangkrut di Indonesia. Katanya, "Kemungkinan [tahun ini] mencapai 20 BPR, namun saat ini sudah didapatkan tindakan penutupannya, tinggal proses likuidasinya saja," ujarnya ketika diwawancarai oleh awak media di Hotel Kempinski Jakarta pada Maret lalu (22 Maret 2024).
Jumlah bank yang bangkrut pada tahun ini mengalami peningkatan pesat, lebih dari tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2023, hanya terdapat empat bank yang bangkrut di Indonesia.
Rata-rata setiap tahunnya, terdapat tujuh hingga delapan bank yang bangkrut di Indonesia. Jika data ini ditelusuri sejak tahun 2005, maka total sudah ada 136 bank yang mengalami kebangkrutan di Tanah Air. Hampir seluruh bank yang mengalami bangkrut merupakan BPR.
Tentu saja, ketika melihat tren tersebut, perlu adanya upaya yang lebih maju untuk mencegah kebangkrutan bank-bank di Indonesia. Peningkatan pengawasan, perbaikan sistem manajemen terutama pada BPR, dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap keamanan simpanan di bank menjadi faktor-faktor penting dalam menekan angka kebangkrutan bank di Indonesia.