Sumber foto: Google

Ogoh-Ogoh: Tradisi Spektakuler Sebelum Hari Raya Nyepi

Tanggal: 27 Mar 2025 12:50 wib.
Tampang.com | Menjelang Hari Raya Nyepi, masyarakat Hindu di Bali dan beberapa daerah lain di Indonesia menggelar pawai Ogoh-Ogoh. Tradisi ini bukan sekadar hiburan, tetapi memiliki makna mendalam dalam rangkaian upacara Tawur Kesanga, yakni ritual penyucian alam semesta sebelum memasuki Catur Brata Penyepian.

Secara umum, Ogoh-Ogoh berbentuk patung raksasa menyeramkan yang melambangkan Butha Kala, simbol sifat jahat dalam kehidupan manusia. Patung ini dipercaya sebagai representasi nafsu buruk dan energi negatif yang harus disingkirkan agar keseimbangan alam tetap terjaga.

Asal-usul dan Perkembangan Ogoh-Ogoh

Dalam bahasa Bali, kata "Ogoh-Ogoh" berasal dari istilah ogah-ogah, yang berarti digoyang-goyangkan. Awalnya, tradisi ini tidak termasuk dalam ritual Nyepi, tetapi setelah Hari Raya Nyepi ditetapkan sebagai hari libur nasional pada 1983, pawai Ogoh-Ogoh mulai menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan tersebut.

Pada zaman dahulu, ritual pembersihan alam hanya dilakukan dengan sesajen dan doa-doa yang dipimpin oleh pendeta. Namun, karena masyarakat ingin sesuatu yang lebih visual dan berkesan, muncullah ide untuk membuat patung raksasa dari jerami, bambu, dan kertas. Seiring waktu, bentuk dan desain Ogoh-Ogoh semakin berkembang, dengan kreasi yang lebih detail dan artistik.

Puncak Ritual: Pawai dan Pembakaran Ogoh-Ogoh

Pada malam sebelum Nyepi, Ogoh-Ogoh akan diarak keliling desa dengan iringan musik gamelan dan sorakan warga. Pawai ini menjadi atraksi yang sangat dinanti, baik oleh masyarakat lokal maupun wisatawan. Setelah prosesi arak-arakan, Ogoh-Ogoh kemudian dibakar sebagai simbol penghancuran sifat buruk dan energi negatif, serta penyucian lingkungan sebelum memasuki hari suci Nyepi.

Daya Tarik Wisata dan Budaya

Pawai Ogoh-Ogoh tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang menarik perhatian banyak orang dari dalam maupun luar negeri. Kreativitas dalam pembuatan Ogoh-Ogoh semakin berkembang setiap tahunnya, menampilkan berbagai karakter unik, mulai dari raksasa perkasa, makhluk mitologi, hingga figur-figur modern yang diadaptasi dari cerita populer.

Dengan perpaduan nilai tradisi, seni, dan budaya, Ogoh-Ogoh tetap menjadi bagian penting dalam identitas masyarakat Hindu di Bali. Perayaan ini tidak hanya memperkuat nilai spiritual, tetapi juga melestarikan warisan budaya yang terus berkembang dari generasi ke generasi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved