Sumber foto: Tribunnews.com

NU Temui Pimpinan Jamaah Aolia yang 'Telepon Allah', Ini Hasilnya

Tanggal: 9 Apr 2024 19:38 wib.
Baru-baru ini, kabar Jamaah Aolia yang mengklaim memiliki metode unik untuk menentukan waktu Idul Fitri, yaitu dengan menelepon langsung kepada Allah, sempat mencuri perhatian publik.

Kini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Daerah Istimewa Yogyakarta mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan dialog dengan Mbah Benu.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBM NU) DIY, Fajar Abdul Bashir, menyatakan bahwa Mbah Benu terbuka dan mudah diajak berkomunikasi. Meskipun memang agak sulit untuk membantah keyakinan Mbah Benu tentang 'hubungan' langsung dengan Allah, namun Fajar melihat bahwa Mbah Benu mulai menerima pandangan dari pihak lain.

Menurut Fajar, memahami keyakinan tersebut memerlukan waktu dan upaya yang terus-menerus, mengingat faktor usia dan penurunan pendengaran yang dialami oleh Mbah Benu. Meskipun demikian, Mbah Ibnu Hajar telah menunjukkan kemauannya untuk menerima berbagai penjelasan yang diberikan, meskipun mungkin diperlukan beberapa kali penjelasan.

Apabila keyakinan tersebut sulit untuk dihapuskan, Fajar menyarankan agar hal itu lebih menjadi urusan pribadi dan tidak perlu diajak ke perdebatan publik. Hal ini sejalan dengan kesepakatan yang telah dicapai dengan Mbah Ibnu Hajar.

Selain itu, Fajar juga memastikan bahwa dalam hal-hal lain, seperti pelaksanaan shalat, dzikir, dan aspek-aspek syariat lainnya, Mbah Benu masih tetap mematuhi syariat sebagaimana umumnya berlaku.

Pertemuan antara PBNU dengan Mbah Benu menjadi bukti dari semangat dialog dan upaya untuk memahami keyakinan dan pandangan dari pihak lain. Ini juga menunjukkan bahwa PBNU mendorong untuk menjalin hubungan yang baik dengan kelompok-kelompok lain dalam masyarakat, demi terciptanya kerukunan dan keharmonisan di tengah kompleksitas perbedaan kepercayaan.

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved