Ngawi Diproyeksikan Jadi Role Model Pertanian Nasional
Tanggal: 25 Mei 2025 18:00 wib.
Kabupaten Ngawi kini diakui sebagai calon contoh nasional di sektor pertanian, berkat capaian luar biasa dalam mencatat produktivitas padi tertinggi di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, setelah mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungan kerjanya di Desa Sidorejo, Kecamatan Geneng, pada hari Sabtu (24/5).
Penilaian positif tentang Ngawi ini tidak hanya berkisar pada hasil panen semata, tetapi juga mencakup konsistensi peningkatan nilai ekonomi daerah itu. Khofifah mengungkapkan bahwa Kabupaten Ngawi berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) serta berpengaruh pada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. "Ngawi bukan hanya sekadar lumbung pangan, tetapi juga menjadi pusat inovasi dalam pertanian. Mereka berhasil mengelola lahan secara berkelanjutan menggunakan pendekatan organik dan efisien," ungkap Khofifah dengan antusias.
Di sisi lain, Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya modernisasi alat pertanian. Dia mengindikasikan bahwa peningkatan jumlah alat seperti Combine Harvester dan mesin pengolah pascapanen harus diutamakan untuk memastikan kualitas gabah dan beras terjaga hingga tahap distribusi. "Bayangkan, dalam waktu dua tahun bisa melakukan tujuh kali penanaman. Ini hanya dapat terwujud jika seluruh sistem, mulai dari produksi hingga distribusi, berjalan dengan efisien," tambahnya.
Keberhasilan Ngawi dalam sektor pertanian juga sangat dipengaruhi oleh ketersediaan air yang melimpah dan penggunaan bibit unggul. Saat ini, banyak negara mulai mengincar Indonesia sebagai pemasok beras yang memiliki potensi besar, dan Ngawi berada di posisi strategis dalam menyuplai produk beras melebihi kebutuhan nasional.
Dalam konteks global yang tengah menghadapi krisis pangan, Indonesia justru menunjukkan surplus, yang tidak bisa dilepaskan dari upaya keras para petani. "Ini adalah hasil kerja keras petani kita," tegas Khofifah.
Selanjutnya, dalam momentum kunjungan tersebut, dia juga menyoroti unsur keberlanjutan ekosistem pertanian, yang dianggap penting untuk masa depan. Kerja sama erat antara pemerintah daerah, kelompok petani, serta keterlibatan generasi muda sebagai petani milenial juga diharapkan dapat menciptakan kesinambungan dalam ketahanan pangan.
"Di Ngawi, kami memiliki petani muda yang aktif dan kreatif. Kami harus memastikan kesinambungan ini agar ketahanan pangan tidak hanya dapat dinikmati hari ini, tetapi juga untuk generasi mendatang," pungkasnya dengan semangat. Ini menunjukkan komitmen Ngawi tidak hanya dalam mencapai keberhasilan dalam produksi pertanian, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk ketahanan pangan yang berkelanjutan.