Nestlé Indonesia Jalankan Program Pendampingan Gizi untuk Tekan Risiko Stunting pada Anak

Tanggal: 18 Agu 2025 08:25 wib.
PT Nestlé Indonesia memperkuat komitmennya mendukung agenda pemerintah dalam menurunkan angka stunting melalui Program Pendampingan Gizi, sebuah inisiatif yang menggabungkan intervensi gizi langsung dengan edukasi keluarga dan komunitas. Corporate Affairs & Sustainability Director PT Nestlé Indonesia, Sufintri Rahayu, menjelaskan bahwa program ini difokuskan pada anak usia dini, kelompok yang paling rentan terhadap risiko stunting.

Pendampingan dilakukan secara holistik, mencakup pemberian makanan tambahan berbasis protein hewani seperti susu dan telur, serta penyuluhan gizi kepada keluarga dan kader kesehatan. Sasaran utamanya adalah anak berusia 1–4 tahun yang mengalami berat badan stagnan, berat badan kurang, atau gizi kurang. Selama enam bulan, anak-anak ini mendapatkan intervensi protein hewani yang diharapkan dapat membantu memperbaiki status gizi mereka.

Market Nutritionist Lead PT Nestlé Indonesia, Jennifer Handaja, mengungkapkan bahwa program ini dijalankan di tiga wilayah, yakni Pasuruan, Batang, dan Karawang. Inisiatif ini menargetkan lebih dari 630 anak berisiko stunting serta melibatkan 1.350 orang tua, kader posyandu, ibu hamil, dan ibu menyusui di lebih dari 95 desa. Keberhasilan program didorong melalui kolaborasi lintas sektor bersama pemerintah daerah, tenaga kesehatan, akademisi, kader lokal, dan komunitas.

Untuk memastikan efektivitasnya, Nestlé menggandeng tim ahli dari IPB University dalam melakukan pemantauan tumbuh kembang anak setiap bulan. Hasil pemantauan ini akan menjadi dasar ilmiah dalam mengukur keberhasilan program serta merumuskan perbaikan berkelanjutan.

Selain intervensi langsung, Program Pendampingan Gizi juga memperkuat peran keluarga dan komunitas melalui edukasi tentang pentingnya gizi di masa emas pertumbuhan anak. Edukasi ini menargetkan orang tua penerima manfaat, kader kesehatan, serta kelompok rentan lain seperti ibu hamil dan menyusui, dengan tujuan membentuk perilaku hidup sehat jangka panjang dan meningkatkan kesadaran kolektif mengenai pencegahan stunting.

Sufintri berharap inovasi yang dihadirkan dapat menjadi program berkelanjutan, menjaga tren positif penurunan stunting, dan membantu Indonesia mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2045.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved