Sumber foto: google

Nasib Pilu Siswi SMK di Bandung: Dirundung hingga Depresi, Lalu Meninggal

Tanggal: 15 Jun 2024 08:10 wib.
Seorang siswi SMK bernama Nabila Fitri Nuraini (18) menjadi korban perundungan selama tiga tahun di sekolahnya yang berada di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Nabila diduga mengalami trauma dan depresi sehingga mengganggu kejiwaannya sepanjang bersekolah di SMK hingga akhirnya meninggal.

Kisah pilu seorang siswi SMK di Bandung telah menjadi sorotan publik akhir-akhir ini. Siswi yang tidak disebutkan namanya ini mengalami nasib pilu setelah dirundung hingga mengalami depresi yang berujung pada kematiannya. Kejadian ini menjadi pukulan berat bagi keluarga, teman-teman, serta masyarakat di sekitar siswi tersebut.

Siswi SMK tersebut diduga menderita depresi yang cukup parah akibat tekanan psikologis yang ia alami di sekolah dan di lingkungan sekitarnya. Menurut beberapa sumber, siswi tersebut seringkali menjadi sasaran ejekan dan perundungan dari teman-temannya. Perlakuan tersebut membuatnya semakin terpuruk dan terisolasi. Diketahui bahwa dia pernah mencoba untuk mencari pertolongan, namun rasa putus asa yang teramat dalam membuatnya menyerah.

Korban diduga mengalami trauma yang berat usai mendapat perundungan selama tiga tahun di sekolahnya. Hal itu diungkapkan oleh ibu korban, Siti Aminah (42)."Anak saya Nabila sudah mengalami berbagai bentuk bullying. Memang bukan fisik, tapi lebih ke psikis. Dihina, dicaci, dan disuruh-suruh," ujar Siti. Diketahui perundungan yang didapat korban membuat kondisi kesehatannya menurun."Berbagai pengobatan telah dilakukan tapi enggak mengalami perbaikan. Hingga akhirnya, pada Kamis 30 Mei 2024, anak saya meninggal dunia," ujar Siti.

Situasi ini menunjukkan betapa perlunya peran aktif sekolah dan keluarga dalam melindungi siswa dari tindakan perundungan dan memberikan pendekatan mental yang baik. Perundungan di lingkungan sekolah bukanlah hal yang baru, namun seringkali diabaikan oleh pihak sekolah. Ini seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak, bahwa tindakan perundungan dapat berujung pada hal-hal yang tragis.

Depresi merupakan penyakit mental yang serius dan tidak boleh dianggap remeh. Tanda-tanda depresi seringkali tidak terlihat dengan jelas, namun dampak yang ditimbulkannya bisa sangat besar. Hal ini semakin memperlihatkan pentingnya peran keluarga, guru, dan teman-teman dalam mendeteksi gejala depresi pada seseorang. Sosialisasi dan pendidikan terkait kesehatan mental juga perlu ditingkatkan, sehingga masyarakat menjadi lebih peka terhadap kondisi psikologis seseorang.

Kepergian siswi SMK ini harus dijadikan momentum untuk menggencarkan kampanye anti-perundungan dan memperhatikan kesehatan mental siswa. Kematian siswi SMK ini menjadi pelajaran yang sangat mahal bagi semua pihak. Perundungan dan tekanan emosional dapat memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu, langkah-langkah preventif serta penanganan yang tepat sangat diperlukan untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa yang akan datang. 

Pihak keluarga korban mengaku telah mengikhlaskan kepergian anaknya. Namun mereka berharap pelaku dapat segera diadili agar tak terulang kembali insiden perundungan di kalangan pelajar.

Kasus pilu ini juga memperlihatkan betapa pentingnya peran sekolah dan guru dalam membina lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa. Pendidikan karakter dan penanaman nilai-nilai positif juga merupakan bagian penting dalam mencegah perundungan. Selain itu, bimbingan dan konseling harus diberikan secara intensif bagi siswa yang tampak memiliki masalah psikologis. 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved