NasDem Usung Kembali Anies Baswedan di Pilgub Jakarta
Tanggal: 22 Jul 2024 19:41 wib.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem membeberkan pertimbangan yang menjadi dasar keputusannya untuk kembali mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta tahun 2024. Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) NasDem, Willy Aditya, menyatakan bahwa partainya memutuskan untuk mengusung Anies karena tingkat keterpilihan yang tinggi yang disertai dengan rekam jejak yang baik di Jakarta.
"Melihat tren elektabilitas beliau, sepak terjang, dan integritas beliau, tentu ini menjadi apa yang diidam-idamkan, apa yang menjadi aspirasi dari warga Jakarta untuk melanjutkan kepemimpinan beliau di DKI. Ini menjadi tolok ukur kami," ujar Willy dalam konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/7).
Selaras dengan itu, Anies sendiri mengungkapkan keinginan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, terkait perkembangan Jakarta di masa depan di bawah kepemimpinannya apabila terpilih sebagai Gubernur Jakarta pada 2024. Anies menyebut bahwa Paloh menginginkan Jakarta menjadi lebih maju melalui perbaikan dan peningkatan program kerja yang dijalankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.
"Hal-hal yang dirasakan sebagai keberhasilan akan diteruskan, sementara hal-hal yang dirasakan perlu peningkatan akan mendapat perbaikan yang fokus. Sehingga fokus kita ke depan adalah menjadikan Jakarta sebagai salah satu kota global yang setara dengan kota-kota global maju lainnya," ungkap Anies.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal NasDem, Hermawi Taslim, secara resmi mengumumkan Anies sebagai bakal calon gubernur yang akan diusung oleh partainya dalam Pilgub Jakarta 2024.
"Ternyata sore ini kami telah membulatkan tekad menyepakati untuk pilkada DKI. Pak Surya Paloh yang memimpin rapat tadi langsung menetapkan Bapak Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta dari Partai NasDem," kata Hermawi di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/7).
Sebelumnya, Anies juga telah diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024. PKS memasangkan Anies dengan Sohibul Iman sebagai calon Wakil Gubernur.
Dengan dukungan dari PKS dan NasDem, Anies telah memenuhi syarat untuk mengikuti kontestasi dalam perebutan kursi Jakarta 1. Kedua partai besar tersebut memberikan dukungan karena melihat potensi Anies dalam memimpin Jakarta ke arah yang lebih baik dan maju.
Pada penjelasan NasDem mengenai alasan mereka kembali mengusung Anies Baswedan, partai ini juga menekankan bahwa pemilihan Anies sebagai bakal calon gubernur merupakan hasil rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum NasDem, Surya Paloh. Keputusan ini diambil setelah pertimbangan yang matang serta memperhatikan dukungan dan aspirasi masyarakat Jakarta.
Anies Baswedan sendiri merupakan sosok yang dikenal memiliki komitmen tinggi dalam membangun Jakarta agar menjadi kota yang lebih maju dan berdaya saing. Selain itu, rekam jejaknya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang pertama telah memberikan kontribusi positif dalam berbagai bidang, seperti infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan kesehatan. Dengan demikian, keputusan NasDem untuk kembali mengusung Anies Baswedan sudah sepatutnya dilakukan untuk mewujudkan visi pembangunan yang lebih baik di ibu kota.
Dari sisi elektabilitas, Anies Baswedan memang telah terbukti memiliki daya tarik bagi pemilih di Jakarta. Berdasarkan survei dan riset yang dilakukan oleh lembaga-lembaga terkait, popularitas Anies terus mengalami peningkatan sejak ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa warga Jakarta memiliki kepercayaan yang cukup besar terhadap kepemimpinan Anies.
Alasan kedua yang disampaikan oleh NasDem, yakni rekam jejak yang baik, juga menjadi pertimbangan penting dalam pilihan kali ini. Anies Baswedan telah terbukti mampu menjalankan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta dengan baik dan telah memberikan perubahan yang positif bagi kota Jakarta. Kinerjanya dalam merespons berbagai permasalahan di ibu kota dengan cepat dan efektif turut menunjukkan kualitas kepemimpinannya yang patut diapresiasi.
Tidak hanya itu, dukungan dari PKS sebagai partai Islam yang memiliki basis massa yang kuat di Jakarta juga memberikan keuntungan tersendiri bagi Anies Baswedan. Dengan mendapatkan satu paket dukungan dari PKS dan NasDem, Anies dapat memperluas basis massa pendukungnya di berbagai kalangan masyarakat Jakarta, baik dari sisi agama maupun latar belakang sosial-ekonomi.
Dukungan dari kedua partai ini juga mencerminkan aspirasi masyarakat Jakarta yang ingin melihat kontestasi Pilgub 2024 berjalan dengan sehat dan demokratis. Dengan adanya dua kandidat yang kuat dari kubu oposisi, yakni Anies Baswedan dan calon lain dari koalisi pemerintah, diharapkan Pilkada Jakarta 2024 dapat menjadi ajang kompetisi yang sehat dan memberikan pilihan yang terbaik bagi warga Jakarta.
Sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah membuktikan kapasitasnya dalam memimpin ibu kota dan mampu menggalang dukungan yang kuat dari berbagai elemen masyarakat. Keputusan NasDem untuk kembali mengusungnya menjadi bukti bahwa potensi Anies masih mendapat apresiasi tinggi dari partai politik dan masyarakat Jakarta secara luas. Hal ini juga menunjukkan bahwa meskipun Pilgub Jakarta 2024 akan menjadi pertarungan sengit, Anies Baswedan tetap menjadi figur yang diandalkan untuk membawa Jakarta ke arah yang lebih baik.