Sumber foto: Kompas.com

Mudik Lebaran 2025: Lonjakan Pemudik Bus Capai 145 Persen, Kereta Api Masih Tersisa Kuota

Tanggal: 30 Mar 2025 16:40 wib.
Tampang.com | Mudik Lebaran 2025 mencatat lonjakan signifikan pada beberapa moda transportasi. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah penumpang bus meningkat drastis hingga 145 persen dibanding tahun lalu. Sementara itu, pemudik jalur udara juga mengalami kenaikan, sedangkan kapasitas kereta api masih belum terisi penuh.

Lonjakan Penumpang Bus dan Penerbangan

Menurut Kapolri, pemudik yang memilih bus sebagai moda transportasi utama melonjak tajam dibandingkan tahun 2024.

“Dari hasil pengecekan, dilaporkan bahwa jumlah masyarakat yang menggunakan bus meningkat hampir 145 persen dibanding tahun lalu,” ujar Listyo Sigit saat meninjau arus mudik, Sabtu (29/3/2025).

Selain itu, jumlah pemudik yang menggunakan jalur udara juga mengalami peningkatan sebesar 4,9 persen. Bandara Soekarno-Hatta menjadi salah satu titik utama keberangkatan pemudik, dengan destinasi favorit seperti Medan, Denpasar, Surabaya, Yogyakarta, Palembang, dan Pontianak.

“Kenaikan ini menunjukkan bahwa penerbangan masih menjadi pilihan utama bagi sebagian masyarakat untuk mudik,” tambahnya.

Kapasitas Kereta Api Masih Belum Penuh

Di sisi lain, jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi kereta api masih belum mencapai kapasitas maksimal.

“Dari data yang kami lihat, tingkat keterisian kereta api baru mencapai 86 persen, sehingga masih ada sisa cukup banyak,” ungkap Kapolri.

Hal ini berbeda dengan lonjakan penumpang bus dan pesawat yang mengalami peningkatan signifikan. Meski demikian, kereta api tetap menjadi pilihan bagi masyarakat yang menginginkan perjalanan nyaman dengan biaya lebih terjangkau.

Mudik 2025 Berjalan Aman dan Lancar

Kapolri memastikan bahwa mudik tahun ini berlangsung lebih aman dan tertib dibanding tahun sebelumnya. Hingga Sabtu, tidak ada laporan tindak kejahatan yang terjadi di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

“Kami sudah berkoordinasi dengan petugas di lapangan dan menanyakan langsung kepada penumpang. Sampai saat ini, situasi masih aman dan tidak ada laporan kriminalitas,” jelasnya.

Selain itu, Kapolri juga menginstruksikan petugas keamanan di Bandara Soekarno-Hatta untuk rutin melakukan patroli jalan kaki di area-area rawan guna memastikan keamanan pemudik.

Work From Anywhere (WFA) Membantu Kelancaran Arus Mudik

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyebut bahwa kebijakan work from anywhere (WFA) untuk ASN dan BUMN turut berkontribusi dalam penyebaran arus mudik.

“Kebijakan ini berdampak cukup signifikan karena menyebarkan pemudik sejak H-10 Lebaran, sehingga tidak terjadi kepadatan di satu waktu,” ungkap Pratikno.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi juga menegaskan bahwa kebijakan WFA berpengaruh besar terhadap distribusi pemudik, terutama bagi pengguna kereta api.

“Dengan adanya WFA, pergerakan pemudik lebih merata sejak H-10, sehingga puncak arus mudik tidak terlalu tinggi,” kata Dudy.

Pemeriksaan Ketat di Terminal Pulo Gebang

Kapolri bersama rombongan juga meninjau Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, untuk memastikan kesiapan armada bus.

“Kami mengecek langsung prosedur pengecekan kendaraan, termasuk ramp check. Jika ada temuan, langsung dilakukan langkah-langkah perbaikan,” jelasnya.

Dengan persiapan yang matang dan pengawasan ketat, mudik Lebaran 2025 berjalan lebih aman, tertib, dan lancar dibanding tahun sebelumnya. Para pemudik pun dapat pulang ke kampung halaman dengan rasa nyaman, tanpa kendala berarti di perjalanan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved