Sumber foto: Google

Momen Mencekam Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Hujan Pasir Menghantui Warga

Tanggal: 7 Jul 2025 19:47 wib.
Pada Senin siang, sekitar pukul 11.05 WITA, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan kejadian yang mengejutkan masyarakat setempat yaitu erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Erupsi ini membawa hujan pasir dan kerikil, yang tidak hanya menciptakan pemandangan menakutkan tetapi juga berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari penduduk di sekitarnya.

“Ada informasi yang kami terima bahwa hujan pasir serta kerikil ini telah menimpa pemukiman yang berjarak dekat dengan lokasi erupsi,” ungkap Avelina Manggota Hallan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, dari Larantuka. Dia menjelaskan bahwa semburan erupsi mengangkat material vulkanik hingga ketinggian 18 kilometer dari puncak gunung. Dampaknya, material tersebar sampai ke Pasar Boru yang berada di Kecamatan Wulanggitang, yang hari itu kebetulan adalah hari pasar tradisional dan mengakibatkan banyak warga terdampak.

Pengamatan langsung menunjukkan bahwa hujan batu dan pasir membuat suasana di sekitar kaki gunung menjadi gelap, tertutupi oleh debu vulkanik yang tebal. Situasi ini menjadi semakin memprihatinkan saat video-video yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi mencekam tersebut. Dalam beberapa pengambilan gambar, juga terlihat bagaimana debu dan kerikil melanda hampir segala sesuatu yang ada di area sekitarnya.

Sejak kejadian tersebut, petugas dari BPBD dan pihak berwenang lainnya terus berada di lapangan untuk memantau situasi terkini dan melakukan pendataan. Mereka berupaya untuk memastikan apakah ada kerusakan infrastruktur atau bahkan korban jiwa akibat dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. “Kami juga mendapatkan dukungan yang luar biasa dari TNI, Polri, serta tim SAR, yang semuanya berkontribusi dalam proses pendataan dan evakuasi warga yang terpengaruh,” lanjut Avelina.

Sebelumnya, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki memang sudah menjadi perhatian, mengingat aktivitas vulkanisnya yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Erupsi kali ini menciptakan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam, sangat terlihat jelas, dan condong ke arah utara serta timur laut. Data seismograf menunjukkan amplitudo maksimum mencapai 47,3 milimeter, dengan durasi semburan lebih dari enam menit dan 26 detik. Ini menunjukkan bahwa fenomena ini bukan hanya sekadar peristiwa alam biasa, tetapi juga menggambarkan kekuatan yang luar biasa dari aktivitas vulkanis yang sedang terjadi di Pulau Flores.

Masyarakat di sekitarnya kini diharapkan untuk tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan erupsi. Meski situasi saat ini belum sepenuhnya terkendali, tim gabungan akan terus memantau dan memberikan informasi terbaru mengenai aktivitas Gunung Lewotobi. Upaya ini penting untuk menjaga keselamatan dan kesehatan publik, serta mengurangi potensi risiko yang dapat ditimbulkan dari erupsi yang terjadi. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, serta masyarakat, diharapkan respon darurat dapat dilaksanakan dengan cepat dan efisien.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved