Momen Haru: Anak Artis Bintang Pratama Kurniawan Selamatkan Adik Saat Gempa Garut

Tanggal: 30 Apr 2024 07:47 wib.
Sebuah momen haru terjadi saat seorang anak artis berusaha menyelamatkan adiknya dalam detik-detik mencekam saat gempa Garut melanda pada Sabtu (27/4/2024) sekitar pukul 23.29 WIB. Bintang Pratama Kurniawan, putra dari artis Hengky Kurniawan, melakukan aksi heroik ini yang terekam oleh CCTV di rumah mereka.

Dalam rekaman tersebut, terlihat Bintang dengan sigap menggendong adiknya yang terlelap saat gempa terjadi. Meskipun demikian, netizen tidak hanya terfokus pada momen sigap penyelamatan Bintang, tetapi juga pada penampakan makhluk kecil yang ikut terekam dalam rekaman CCTV di rumah Hengky Kurniawan.

Ayah dari kedua anak artis ini, Hengky Kurniawan, membagikan momen saat gempa Garut terjadi di kediamannya di wilayah Kabupaten Bandung Barat dalam unggahan terbarunya. Dalam rekaman tersebut, Bintang terlihat mengenakan kaos hitam dan celana panjang abu, lari ke lantai dua rumahnya untuk menyelamatkan sang adik, Shakilla, yang sedang terlelap tidur saat gempa terjadi. Kemudian, Bintang kembali berlari menuju lantai satu sambil menggendong sang adik di belakang punggungnya.

Melihat aksi heroik anak sulungnya, Hengky Kurniawan mengaku terenyuh. Dia juga mengungkapkan rasa terkejut atas musibah yang menimpa wilayahnya, memohon perlindungan bagi keluarganya dan saudara-saudaranya di Garut.

Unggahan Hengky tentang momen tersebut menjadi viral dan disorot oleh netizen. Namun, tidak hanya aksi heroik Bintang yang menarik perhatian, netizen juga dibuat salah fokus dengan penampakan makhluk kecil yang muncul dalam rekaman CCTV. Sebelum Bintang muncul, terlihat sebuah makhluk kecil sedang berlari cepat ke arah lemari.

Rekaman tersebut membuat netizen terkejut karena makhluk kecil tersebut ikut panik saat gempa terjadi. Diduga, makhluk tersebut merupakan seekor tikus.

Selain itu, peneliti dari Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan bahwa gempa bumi dahsyat yang mengguncang Garut dipicu oleh deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat. Gempa tersebut biasa disebut gempa dalam lempeng atau intra-slab earthquake. 

Daryono menunjukkan bahwa hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Gempa ini berdampak dan dirasakan hingga daerah Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung, Garut, Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap, Purwokerto, Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, dan Malang.

Tak hanya itu, gempa tersebut juga dirasakan dengan skala intensitas yang bervariasi. Menurut Daryono, intensitas gempa 6,5 ini dirasakan pada tingkat III-IV MMI hingga IV MMI di sejumlah daerah di Jawa Barat dan sekitarnya. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, dan orang-orang dalam rumah merasakan getaran. 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved