Mobil Ludes Terbakar di Tol Solo-Semarang KM 477, Diduga Korsleting Listrik

Sebuah insiden kebakaran mobil menimpa sebuah minibus di Jalan Tol Solo-Semarang KM 477+400 Jalur B, tepatnya di Desa Ngargosari, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (8/9/2024) malam. Kejadian tersebut menggemparkan warga sekitar dan menimbulkan kerugian yang cukup besar. Video rekaman amatir merekam detik-detik mencekam saat api melalap seluruh badan minibus di tengah kegelapan malam.

Ari Setiawan, petugas Damkar Boyolali yang turut serta dalam penanganan kejadian tersebut, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika minibus yang dikemudikan oleh Lukman Hakim, seorang warga Semarang, sedang dalam perjalanan dari Solo menuju Semarang sekitar jam 21:30 WIB. Ketika mereka tiba di lokasi kejadian, tiba-tiba asap dan bau kabel terbakar mulai tercium dari bagasi belakang mobil.

“Tak berapa lama setelah pengemudi menepikan mobil di bahu luar ruas jalan tol dan menurunkan seluruh penumpang, mobil minibus langsung terbakar,” ungkap Ari pada hari Minggu.

Untungnya, api berhasil dipadamkan setelah satu unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Boyolali tiba di lokasi kejadian. Dugaan sementara menyebutkan bahwa kebakaran terjadi akibat korsleting listrik di bagian belakang mobil.

Ari menegaskan bahwa peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, kerugian materi yang ditimbulkan diperkirakan mencapai ratusan juta Rupiah karena mobil tersebut ludes terbakar dan hanya menyisakan kerangka.

“Setelahnya, petugas membawa bangkai mobil ke Satlantas Polres Boyolali menggunakan mobil derek. Sementara 19 penumpang dievakuasi menggunakan ambulans menuju Pintu Tol Salatiga,” tambahnya.

Kejadian kebakaran ini mencerminkan pentingnya keselamatan berkendara. Sebagai pengguna jalan tol, kita perlu selalu waspada terhadap kondisi kendaraan kita, terutama terkait dengan risiko korsleting listrik. Selain itu, perlu juga disadari bahwa kejadian tak terduga seperti kebakaran bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu memperhatikan aspek keselamatan dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, sehingga insiden serupa dapat diminimalisir.