Sumber foto: Google

Mobil Listrik BYD Seal Terbakar di Jakarta Barat, Baterai LFP Masih Berisiko Menyebabkan Kebakaran

Tanggal: 14 Mei 2025 18:40 wib.
Tampang.com | Sebuah insiden kebakaran melibatkan mobil listrik BYD Seal terjadi di Jalan Katalia, Kota Bambu Utara, Jakarta Barat, pada Selasa (13/5/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. Kebakaran diduga disebabkan oleh kebocoran pada komponen baterai setelah mobil tersebut tidak digunakan selama tiga hari.

Kronologi Kejadian: Kebakaran Diketahui Setelah Pemilik Melaporkan

Kepala Seksi Publikasi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Saepuloh, menjelaskan bahwa pemilik mobil baru melaporkan kejadian ini kepada petugas pemadam kebakaran pada pukul 07.30 WIB. Pemilik mengatakan mobil tersebut diparkir di garasi dan tidak digunakan selama tiga hari, kemudian muncul letupan disertai asap putih dari bawah mobil. Usaha pemilik untuk memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) tidak membuahkan hasil, sehingga ia menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Proses Pemadaman yang Melibatkan 30 Personel

Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi pada pukul 07.36 WIB dan berhasil memadamkan api pada pukul 09.34 WIB setelah bekerja keras untuk mengatasi kobaran api. Sebanyak 30 personel pemadam kebakaran diterjunkan untuk menangani kebakaran ini. Meskipun baterai mobil listrik BYD Seal menggunakan teknologi baterai Lithium Ferro-phosphate (LFP), yang dianggap lebih aman dibandingkan dengan jenis baterai lithium ion, kejadian ini menunjukkan bahwa baterai LFP tetap memiliki risiko kebakaran.

Baterai LFP: Lebih Aman Namun Tetap Memiliki Risiko Kebakaran

Baterai LFP, yang digunakan pada sedan listrik BYD Seal, dikenal lebih aman karena memiliki potensi risiko kebakaran yang lebih rendah dibandingkan dengan baterai Lithium NMC (Nickel Manganese Cobalt). Meskipun demikian, CEO PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi, Willy Hadiwijaya, menjelaskan bahwa meskipun baterai LFP lebih aman, ia tetap bisa terbakar. "Baterai LFP memang lebih aman dibandingkan NMC, tetapi tetap ada risiko kebakaran," kata Willy.

Willy juga mengungkapkan bahwa kebakaran pada kendaraan listrik bisa disebabkan oleh faktor lain selain baterai itu sendiri, seperti kabel yang kurang kuat, konektor yang rusak, atau kontrol daya yang tidak memadai. "Faktor X dan Y lainnya, seperti kabel atau konektor yang kalah duluan, bisa menjadi penyebab kebakaran pada kendaraan listrik," lanjut Willy.

Imbauan untuk Pemilik Mobil Listrik: Siapkan Alat Pemadam Api Khusus

Willy Hadiwijaya juga mengimbau kepada pemilik kendaraan listrik untuk selalu siap sedia dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) khusus untuk Electric Vehicle (EV), yang berbahan dasar air atau water-based chemical. Hal ini penting agar jika terjadi kebakaran, api yang masih kecil dapat segera dipadamkan, mencegah kebakaran meluas.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved