Mobil Dinas Camat yang Sering Ditumpangi Guru Honorer Supriyani Ditembak OTK
Tanggal: 30 Okt 2024 09:11 wib.
Mobil dinas Camat Baito, Sudarsono, yang biasa digunakan oleh guru honorer Supriyani selama menjalani proses hukum, diduga ditembak oleh orang tak dikenal (OTK). Kejadian ini terjadi setelah sidang kedua Supriyani di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, pada Senin, 28 Oktober 2024.
Peristiwa tersebut terjadi di depan SD Negeri 3 Baito, Kecamatan Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, pada Senin sore. Mobil pelat merah dengan nomor polisi DT 1069 H yang sedang dikendarai oleh Kasi Pemerintahan Kecamatan Baito sekaligus PJ Kepala Desa Ahuangguluri, Herwan Melangga, mendapat serangan tersebut saat hendak menuju kantor kecamatan.
Karena teror tersebut, kaca sisi kiri di kursi tengah mobil retak hampir berlubang. Kejadian ini diduga merupakan aksi teror terhadap Supriyani, seorang guru honorer yang dituduh melakukan penyerangan terhadap seorang siswa yang juga merupakan anak dari seorang polisi.
Dalam rangka menjaga keamanan Supriyani setelah keluar dari Lapas Perempuan Kendari, ia tinggal di rumah jabatan Camat Baito. Namun, teror yang dia alami dengan ditembaknya mobil dinas yang kerap ditumpanginya menimbulkan kekhawatiran bagi keselamatannya.
Menyikapi kasus dugaan penembakan ini, Kapolsek Baito, Ipda Muhammad Idris, mengamankan kendaraan tersebut di Polsek Baito untuk penyelidikan lebih lanjut. Proses hukum kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan Supriyani masih terus berjalan di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan.
Hingga saat ini, Supriyani tetap membantah tuduhan telah melakukan penganiayaan terhadap siswanya yang juga merupakan anak dari Kanit Intel Polsek Baito. Situasi ini semakin memperjelas bahwa kasus ini memang penuh kontroversi dan menimbulkan berbagai konflik di masyarakat setempat.
Menurut informasi terbaru, pihak kepolisian dalam hal ini Kapolsek Baito masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa penembakan yang menargetkan mobil dinas Camat Baito yang sering ditumpangi oleh Supriyani. Pihak keamanan juga sedang berupaya menemukan identitas pelaku penembakan dengan mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan.
Dengan berbagai temuan dan perkembangan yang ada, tampaknya pihak kepolisian harus memperhatikan detail dari proses penyelidikan untuk memastikan bahwa kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan adil. Hal ini juga demi memberikan rasa aman kepada warga dan menghindari terjadinya ketegangan di masyarakat terkait kasus ini.
Semoga kasus dugaan penembakan ini segera terungkap dan pelakunya mendapat hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku. Kejadian ini juga seharusnya menjadi peringatan bagi pihak berwenang untuk lebih memperhatikan keamanan dan perlindungan terhadap saksi maupun terdakwa dalam proses hukum, terutama dalam kasus-kasus yang kontroversial seperti ini.
Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan keamanan dan perlindungan bagi masyarakat serta untuk memastikan keadilan dalam penegakan hukum. Dengan demikian, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang dan masyarakat dapat merasa lebih aman dan tenteram dalam menyikapi situasi hukum di sekitar mereka.