Mini Bus Angkut Rombongan Santri Terguling di Tol Ungaran, 4 Tewas
Tanggal: 18 Okt 2024 18:02 wib.
Sebuah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sebuah minibus terjadi di ruas Tol Ungaran, Kabupaten Semarang, pada Jumat (18/10/2024) siang. Dalam insiden tersebut, 4 orang tewas, terdiri dari 3 santri dan 1 pengasuh. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Semarang, AKP Lingga Ramadhani, menyebutkan bahwa rombongan tersebut berangkat dari Solo menuju Unissula Kota Semarang untuk mengikuti kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), dengan anggota rombongan sebanyak 25 orang.
Menurut keterangan Lingga, dalam rombongan terdapat 23 santri, 1 pengasuh, dan 1 sopir. Kecelakaan itu terjadi di lokasi KM 432.600, di mana minibus menabrak pembatas jalan di sebelah kiri setelah berusaha menghindari sebuah mobil yang mengerem mendadak. Akibatnya, minibus banting stir ke kiri dan menabrak pembatas jalan sebelum akhirnya terguling.
"Sopir selamat, namun yang meninggal dunia adalah 3 santri beserta pengasuhnya," ungkap Lingga.
Saat ini, jenazah para korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ungaran, bersama dengan korban luka-luka. Para korban yang tewas dalam kecelakaan itu telah diidentifikasi sebagai Faiz Iftikar Azzuhdi (16), Syahid (16), Arkhan Rei (16), dan Arifin Ilham (18). Sedangkan untuk para korban luka ringan, di antaranya adalah Ahmad Hamzah (15) yang berasal dari Sumatera Selatan, Zaki Syah Binar (15) dari Bali, Diki Satya (16) dari Lampung, M. Kevin Alvi (16) dari Kendari, Raka Fatir (16) dari Bogor, Zaki Hanan (16) dari Sleman, Ahmad Fawas (16) dari Temanggung, Ahzariyan (17) dari Sidoarjo, Zayid Abdul (16) dari Palembang, Albasili Ghani Hanizam (16) dari Sleman, Rofi Izahri (16) dari Tangerang, dan Alif Fathanz (16) dari Kalimantan.
Kejadian tersebut mengundang simpati dan keprihatinan dari berbagai pihak, terutama keluarga korban dan pihak terkait. Selain itu, kecelakaan ini juga menjadi peringatan bagi para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Menurut data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya. Faktor penyebab utama kecelakaan lalu lintas antara lain adalah human error, kondisi jalan yang kurang baik, serta tingginya jumlah kendaraan bermotor di jalan raya. Hal ini menunjukkan perlunya kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas demi mengurangi angka kecelakaan yang fatal.
Kecelakaan seperti yang menimpa rombongan santri di Tol Ungaran seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak, terutama pengemudi dan pengguna jalan. Upaya pencegahan kecelakaan harus lebih ditingkatkan, baik melalui peningkatan kesadaran pengemudi, perbaikan infrastruktur jalan, hingga penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas.