Microsoft Segera Rilis Alat Pemulihan untuk Mengatasi Blue Screen Error oleh Crowdstrike
Tanggal: 22 Jul 2024 22:39 wib.
Baru-baru ini, jutaan komputer berbasis Windows di seluruh dunia mengalami masalah blue screen of death (BSoD) akibat kelalaian sistem keamanan dari perusahaan keamanan siber, Crowdstrike. Microsoft segera merespons insiden tersebut dengan merilis alat pemulihan yang dapat membantu mengatasi kendala ini.
Alat pemulihan yang dikeluarkan oleh Microsoft ini disebut mampu mengatasi masalah tanpa perlu mem-boot ke Safe Mode atau membutuhkan hak admin pada perangkat. Proses ini hanya melibatkan akses disk tanpa mem-boot ke salinan lokal Windows.
Melalui penjelasan yang diposting di blog resminya, Microsoft menjelaskan bahwa alat ini mampu membuat perangkat bootable dengan menggunakan drive USB atau flashdisk. Pengguna atau administrator IT dapat dengan mudah menyambungkan flashdisk tersebut saat melakukan proses booting pada komputer yang terkena dampak BSoD akibat Crowdstrike. Alat pemulihan ini dapat diunduh melalui Microsoft Download Center pada tautan berikut: https://go.microsoft.com/fwlink/?linkid=2280386.
Microsoft juga memberikan petunjuk pemulihan yang sangat rinci melalui blog resminya, baik untuk perangkat Windows client, server, maupun sistem operasi yang dijalankan di mesin virtual.
Apabila harddisk perangkat terlindungi oleh enkripsi BitLocker, alat ini juga akan meminta kunci pemulihan BitLocker sebelum melanjutkan proses perbaikan untuk pembaruan dari Crowdstrike.
Untuk Windows Virtual Machines yang berjalan di Azure, Microsoft juga menyediakan langkah-langkah pemulihan terpisah. Perusahaan ini juga telah mempublikasikan petunjuk pemulihan untuk semua perangkat berbasis Windows 10 dan Windows 11 di situs dukungannya.
Insiden blue screen massal ini memunculkan kesadaran akan pentingnya keamanan dalam penggunaan sistem operasi. CrowdStrike sendiri telah merilis pembaruan untuk mengatasi kesalahan pemrograman yang menyebabkan blue screen tersebut. Namun, tidak semua perangkat Windows dapat secara otomatis menerima pembaruan tersebut.
Sejumlah administrator TI melaporkan bahwa rebooting PC beberapa kali dapat membantu mengakali masalah tersebut, namun bagi beberapa perangkat lainnya, satu-satunya cara yang efektif adalah dengan melakukan booting manual ke Safe Mode, lalu menghapus file pembaruan CrowdStrike yang bermasalah.