Sumber foto: website

Microbus Travel Tabrak Truk Molen di Tol Cipularang, 2 Tewas dan 8 Kritis

Tanggal: 24 Nov 2024 18:12 wib.
Kembali terjadi kecelakaan maut di ruas Jalan Tol Cipularang. Kali ini, sebuah mobil microbus travel yang tengah dalam perjalanan dari arah Bandung menuju Jakarta menabrak bagian belakang sebuah kendaraan berat molen di Tol Cipularang, kilometer 95, Purwakarta, Jawa Barat.

Kejadian ini menimbulkan dampak yang menghancurkan, dengan dua penumpang travel tewas dan delapan penumpang lainnya, termasuk pengemudi travel, mengalami luka-luka kritis.

Kanit PJR Tol Cipularang, Ipda Baharudin Rasid, memberikan kronologi kecelakaan tersebut. Kejadian bermula saat microbus travel dengan nomor polisi D - 7976 - AD menabrak kendaraan berat molen B - 9691 - SIN di kilometer 95, di wilayah Darangdan, Purwakarta.

Menurut keterangan Baharudin Rasid, "Bagian depan kendaraan ini ringsek. Kaca depannya juga hancur akibat menabrak bagian belakang molen. Sedangkan kendaraan berat molen hanya mengalami kerusakan ringan di bagian belakang."

Abdulah Alfisyahr (25), warga Cimahi Utara, Cimahi, Jawa Barat, diketahui sebagai pengemudi microbus travel tersebut. Diduga kuat, kecelakaan terjadi karena pengemudi mengantuk dan kehilangan kendali hingga menabrak bagian belakang kendaraan berat molen.

Berdasarkan keterangan para korban selamat, sejak masuk Tol Cipularang, microbus travel beberapa kali oleng, menunjukkan gejala pengemudi tidak dalam kondisi optimal.

Saat ini, seluruh korban tewas dan luka-luka masih dirawat di Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta dan belum dijemput oleh keluarganya. Sementara microbus travel dan kendaraan berat saat ini berada di pul derek Jasa Marga, di depan gerbang Tol Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.

Kasus kecelakaan maut di Tol Cipulangan ini kini ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Purwakarta. Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah serius yang berdampak pada keselamatan banyak orang, baik pengemudi maupun penumpang. Salah satu faktor penyebabnya adalah faktor manusia, seperti pengemudi yang mengantuk saat mengemudi. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa depan, penting untuk memperhatikan faktor-faktor kemanusiaan seperti kesehatan, kelelahan, dan faktor emosional saat mengemudi. Juga, perlu adanya regulasi yang lebih ketat terkait dengan jam operasional kendaraan umum untuk memastikan kondisi pengemudi tetap prima saat bertugas.

Selain itu, disiplin pengemudi sendiri dalam memahami batas kemampuan dan keberanian untuk meminta bantuan atau istirahat saat diperlukan merupakan kunci keamanan di jalan raya. Semuanya itu menjadi pekerjaan bersama sebagai upaya pencegahan tragedi lalu lintas seperti kecelakaan di Tol Cipularang ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved