Menteri Trenggono Sarankan Makan Bergizi Gratis Pakai Lauk Ikan, Ini Alasannya
Tanggal: 30 Jul 2024 18:32 wib.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memberikan saran kepada program makan bergizi gratis untuk menjadikan ikan sebagai lauk pauknya. Alasannya sangat masuk akal, menurut Trenggono, "Protein yang di serap dalam tubuh bukan hanya dari sumber hewani, yang tentu memiliki batasannya, tetapi jika protein diperoleh dari ikan, maka batasannya tidak lagi relevan," ungkapnya di acara Power Lunch CNBC Indonesia, pada Selasa (30/7/2024).
Menurut Trenggono, tak hanya itu, ikan juga mengandung protein yang lengkap dan omega 3. Dengan kandungan tersebut, ikan dapat membantu dalam meningkatkan kecerdasan anak serta mencegah stunting.
Ikan seakan menjadi makanan yang "melayani dua tujuan sekaligus". Karena selain memberikan protein yang berkualitas, ada juga manfaat tambahan dari kandungan omega 3. Inilah yang menjadi alasan kuat di balik saran dari Menteri Trenggono ini.
Di samping itu, kepemilikan sumber daya ikan yang cukup melimpah di Indonesia juga menjadi poin penting dalam rekomendasi ini. Tidak hanya dari hasil perikanan tangkap, melainkan juga dari usaha budi daya ikan.
Trenggono menanggapi, "Kebutuhan akan pasokan ikan ini bisa dipenuhi dengan sangat mudah, tanpa harus tergantung pada pengambilan sumber daya alam yang liar. Kita memiliki berbagai macam cara dalam budidaya ikan, mulai dari sistem biofloc hingga budidaya indoor." Terdapat banyak sistem budi daya lokal yang dapat diandalkan, bahkan di tempat-tempat daratan sekalipun, sehingga ketersediaan pasokan ikan tidak menjadi masalah yang membatasi.
Penggalakan masyarakat dalam mengonsumsi lebih banyak ikan tidak hanya berkaitan dengan peningkatan kesehatan, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan industri perikanan dalam negeri. Hal ini tentu akan berdampak positif terhadap perekonomian negara melalui pengembangan usaha budi daya ikan, pengolahan hasil perikanan, serta distribusi produk ikan.
Terlepas dari rekomendasi ini, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menyiapkan infrastruktur yang memadai untuk mendukung logistik dan distribusi ikan segar, baik itu dari hasil tangkapan maupun budi daya. Hal ini membutuhkan koordinasi lintas sektor, baik dari pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat. Karena, tidak hanya memiliki pasokan ikan yang memadai, pendistribusian yang efisien juga sangat diperlukan agar program makan bergizi gratis ini dapat berjalan dengan baik.
Dalam kerangka jangka panjang, jika program ini berjalan sukses, pemerintah perlu meningkatkan upaya dalam sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya konsumsi ikan sebagai bagian dari pola makan sehat. Pendekatan ini akan membantu mengubah pola pikir masyarakat dalam mengenai kesehatan dan gizi, sehingga bisa tercipta budaya makan bergizi dengan ikan sebagai santapan utamanya.
Kehadiran ikan sebagai lauk pauk dalam program makan bergizi gratis dapat diharapkan menjadi pendorong gaya hidup sehat masyarakat Indonesia. Hal ini sekaligus merupakan salah satu langkah konkrit dalam mewujudkan harapan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono agar Indonesia menjadi negara yang unggul dalam produksi dan konsumsi ikan, yang pada akhirnya mendukung terwujudnya masyarakat Indonesia yang sehat dan sejahtera.