Mensos Pastikan Siswa Sekolah Rakyat Bisa Lanjut Kuliah Lewat Beasiswa

Tanggal: 11 Agu 2025 09:28 wib.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa siswa Sekolah Rakyat memiliki peluang untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui berbagai skema beasiswa, baik dari pemerintah maupun pihak swasta. Menurutnya, pendampingan akan diberikan sejak awal agar para siswa dapat meraih kesempatan tersebut. “Mereka akan dikawal, diantarkan, dan dibimbing supaya memperoleh kesempatan kuliah, mungkin melalui beasiswa pemerintah atau dari swasta,” ujar Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah bergabung dalam tim pelaksana Sekolah Rakyat, sehingga proses pembinaan siswa yang berkeinginan melanjutkan ke perguruan tinggi akan berlangsung terstruktur. Selain beasiswa, pemerintah juga menyiapkan jalur pendidikan vokasi dan program pelatihan kerja yang disesuaikan dengan minat dan bakat masing-masing siswa.

Gus Ipul menyebut pemetaan potensi individu dilakukan sejak dini menggunakan teknologi talent mapping berbasis DNA talent. Langkah ini bertujuan mengetahui arah pengembangan siswa, sehingga dapat memberikan arahan karier yang tepat. Potensi yang terdeteksi dapat diarahkan ke berbagai bidang, mulai dari menjadi aparatur sipil negara, anggota TNI/Polri, wirausaha, hingga atlet.

Saat ini, terdapat 70 Sekolah Rakyat yang telah beroperasi, dan jumlah tersebut ditargetkan menjadi 100 titik pada pertengahan Agustus. Rencananya, akan ada tambahan 59 titik pada September, sehingga pada tahun ajaran 2025/2026 jumlahnya mencapai 159 titik. Total kapasitas sekolah-sekolah ini mampu menampung 620 rombongan belajar dengan 15.370 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, yang akan dibimbing 2.407 guru dan 4.442 tenaga kependidikan non-guru.

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico, menjabarkan bahwa 159 titik Sekolah Rakyat tersebut tersebar di seluruh Indonesia, terdiri dari 34 titik di Sumatra, 65 di Jawa, 7 di Bali dan Nusa Tenggara, 13 di Kalimantan, 28 di Sulawesi, 7 di Maluku, dan 5 di Papua. Penyebaran ini diharapkan mampu memperluas akses pendidikan ke berbagai wilayah.

Robben menegaskan bahwa meski target jumlah sekolah telah tercapai, Kementerian Sosial tetap akan menerima usulan dari pemerintah daerah yang ingin mendirikan Sekolah Rakyat baru. Menurutnya, hal ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam memperluas kesempatan pendidikan bagi masyarakat di seluruh penjuru tanah air.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved