Mensos: Banyak Sambutan Positif Agar Marsinah Jadi Pahlawan Nasional
Tanggal: 29 Mei 2025 18:59 wib.
Tampang.com | Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan bahwa dorongan masyarakat agar Marsinah, aktivis buruh yang tewas pada 1993, mendapatkan gelar Pahlawan Nasional mendapatkan sambutan yang positif. Namun, ia menegaskan bahwa proses pengajuan gelar tersebut tetap harus melalui mekanisme resmi dari tingkat daerah. “Ya, kan harus dari bawah dulu. Jadi sambutannya cukup baik di masyarakat. Tapi tetap melalui proses di tingkat kabupaten di mana Marsinah dilahirkan,” ujar Gus Ipul di kantornya, Rabu (28/5/2025).
Gus Ipul menegaskan bahwa proses pemberian gelar Pahlawan Nasional harus dimulai dari level kabupaten, dilanjutkan ke tingkat provinsi, dan kemudian diajukan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial. “Nanti diteruskan oleh Bupati ke Gubernur baru ke sini. Ya, semuanya harus prosesnya seperti itu,” jelasnya.
Menanggapi tingginya perhatian masyarakat terhadap Marsinah, Gus Ipul menyatakan bahwa antusiasme dan aspirasi publik merupakan hal penting dalam pengajuan gelar pahlawan. “Respon masyarakat bagus tuh. Ya, lumayan. Artinya ada sambutan lah. Saya nggak bisa ukur persis, tapi ada sambutan yang cukup baik ya,” ujarnya. Gus Ipul juga mengungkapkan bahwa proses pembahasan gelar Pahlawan Nasional tahun ini akan dilakukan pada bulan Juni dalam forum tim ad hoc, seperti yang rutin dilakukan setiap tahun. “Kalau itu (tim ad hoc) kan rutin aja. Untuk pahlawan tahun ini kan dibahas di bulan Juni,” ujarnya singkat.
Marsinah merupakan sosok simbol perjuangan buruh perempuan di era Orde Baru. Ia dikenal karena keberaniannya memperjuangkan hak-hak buruh di Sidoarjo, Jawa Timur, sebelum akhirnya ditemukan tewas secara tragis pada 8 Mei 1993. Hingga kini, kasus pembunuhannya masih dianggap sebagai salah satu bentuk pelanggaran HAM berat yang belum tuntas. Hingga kini, Marsinah dikenang sebagai ikon perjuangan buruh perempuan di Indonesia.