Menparekraf Nilai TIFF Jadi Ajang Inklusif dan Strategis untuk Promosi Pariwisata Nasional
Tanggal: 13 Agu 2025 09:43 wib.
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap penyelenggaraan Tomohon International Flower Festival (TIFF) di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Menurutnya, festival bunga berskala internasional ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan panggung promosi pariwisata yang inklusif, di mana masyarakat umum, komunitas seni, instansi pemerintah, hingga perusahaan swasta, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, dapat berkontribusi dan menunjukkan kreativitas mereka. Dengan melibatkan begitu banyak pihak, TIFF menjadi sarana yang terbuka dan merangkul semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama mempromosikan keindahan Indonesia melalui seni dan budaya.
Dalam keterangan pers pada Minggu, Menteri Pariwisata menegaskan bahwa keberadaan TIFF telah memberikan multiplier effect yang langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar. Manfaatnya tidak hanya terlihat dari meningkatnya kunjungan wisatawan, tetapi juga pada geliat ekonomi lokal yang ikut terdorong, mulai dari pelaku usaha kuliner, pengrajin, hingga penginapan. Ia juga menyoroti bahwa semangat kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kota Tomohon, dan masyarakat setempat dalam menggelar acara ini selaras dengan kebijakan nasional yang mendorong pengembangan event unggulan di daerah.
TIFF sendiri merupakan agenda tahunan Kota Tomohon yang telah empat tahun berturut-turut masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata. Tahun ini, rangkaian kegiatan yang berlangsung dari 8 hingga 12 Agustus 2025 mencakup beragam agenda, mulai dari Kongres Citynet Chapter Indonesia, parade bunga yang memukau, tur diplomatik, hingga Tourism Trade and Floriculture Expo. Festival dibuka secara megah dengan Tarian Kolosal Anak Maesaan Wo Kawangunan, yang mengisahkan sejarah berdirinya Kota Tomohon, dilanjutkan dengan parade kendaraan hias dan karnaval busana yang seluruhnya dihiasi bunga segar khas daerah.
Partisipasi dalam parade bunga tahun ini datang dari berbagai kalangan, termasuk para petani dan dekorator lokal, serta delegasi internasional dari Jepang, Amerika Serikat, Turki, Albania, dan Filipina. Kementerian Pariwisata sendiri turut ambil bagian dengan menampilkan tema budaya pacu jalur, lomba perahu tradisional dari Riau, yang dikemas dalam bentuk kendaraan hias penuh warna. Kehadiran unsur budaya dari berbagai daerah ini semakin memperkuat citra TIFF sebagai wadah persatuan dalam keberagaman.
Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung penyelenggaraan festival-festival pariwisata daerah. Dukungan tersebut meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penguatan ekosistem kreatif, serta strategi promosi yang lebih luas agar setiap acara memiliki dampak optimal. Ia berharap TIFF dapat terus berkembang menjadi simbol kebanggaan nasional, yang mengirimkan pesan kuat kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang indah dalam keragaman, kokoh dalam kolaborasi, dan kaya dalam warisan budaya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, mengungkapkan rasa bangganya karena Tomohon mampu memamerkan ribuan bunga indah berkat kerja sama erat antara petani, pelaku pariwisata, dan pemerintah daerah. Ia meyakini festival ini memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan UMKM dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Gubernur juga berharap para petani bunga mendapatkan dukungan teknologi, pelatihan branding, dan akses pasar yang lebih luas, sehingga usaha mereka dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat Tomohon.