Menparekraf Dorong Kemitraan Strategis dengan Perusahaan Global untuk Perluas Jangkauan IP Lokal
Tanggal: 18 Agu 2025 08:37 wib.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menegaskan komitmennya untuk memperkuat industri kreatif nasional melalui pembangunan kemitraan strategis dengan perusahaan global yang memiliki pengalaman mendalam dalam pengembangan dan komersialisasi intellectual property (IP). Langkah ini diharapkan mampu memperluas distribusi IP lokal ke pasar internasional sekaligus memberikan ruang yang lebih besar bagi para kreator Tanah Air untuk menunjukkan karya mereka di tingkat global. Menurut Riefky, Indonesia saat ini berada pada fase penting dalam pengembangan ekonomi kreatif sebagai salah satu mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga kolaborasi lintas negara akan menjadi peluang berharga untuk membuka pasar baru dan memperkuat daya saing.
Potensi kerja sama ini salah satunya akan dilakukan dengan perusahaan asal Tiongkok yang dikenal memproduksi berbagai figur koleksi populer. Riefky menilai bahwa perusahaan global berbasis IP memiliki keunggulan dalam memahami karakter pasar dunia, proses pengembangan produk kreatif, hingga strategi komersialisasi yang efektif. Dengan menjalin kemitraan semacam ini, industri kreatif Indonesia diharapkan tidak hanya bertumbuh secara ekonomi, tetapi juga mendapatkan pengakuan lebih luas di mata dunia.
Kolaborasi yang direncanakan mencakup tiga bidang utama, yakni pengembangan proyek pengalaman IP di Indonesia, pembangunan sektor ekonomi kreatif berbasis IP dalam jangka panjang, serta inisiatif pendukung seperti business matching dan peluang menampilkan karya IP Indonesia di kancah internasional. Riefky mencontohkan keberhasilan berbagai IP global yang populer, seperti Molly, Dimoo, Hirono, Skullpanda, dan Labubu, yang lahir dari kontribusi seniman lintas negara. Ia berharap kolaborasi ini dapat menjadi pintu masuk bagi karya kreatif anak bangsa untuk menembus pasar global, sekaligus memanfaatkan potensi budaya dan nilai lokal yang menjadi kekuatan Indonesia.
Rencana perusahaan Pop Mart untuk menghadirkan proyek pengalaman IP ikonik di Indonesia dinilai sejalan dengan strategi kementerian dalam membangun ekosistem kreatif berbasis IP. Hal ini juga selaras dengan misi pemerintah untuk mengoptimalkan potensi budaya, kreativitas lokal, dan kekuatan ekonomi kreatif sebagai bagian dari identitas bangsa. Head Marketing Pop Mart International Group, Ivy Wang, menyatakan ketertarikan perusahaannya terhadap budaya lokal Indonesia, yang dinilai memiliki potensi besar untuk diintegrasikan dengan strategi pengembangan produk Pop Mart di masa depan.
Melalui kolaborasi ini, pemerintah berharap tercipta ekosistem industri kreatif yang inklusif dan merata di seluruh wilayah Indonesia, sehingga manfaatnya dapat dirasakan tidak hanya oleh pelaku industri di pusat-pusat ekonomi, tetapi juga oleh kreator di daerah. Dengan dukungan mitra internasional, diharapkan IP lokal mampu berkembang, mendapatkan apresiasi yang layak, serta menjadi bagian dari arus utama industri kreatif global.