Menkominfo Buka Suara Soal Sosok Inisial T Pengendali Judi Online
Tanggal: 30 Jul 2024 08:50 wib.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menanggapi hebohnya sosok inisial T yang diduga sebagai pengendali bisnis judi online di Indonesia. Menteri tersebut menekankan perlunya tidak berspekulasi mengenai identitas sebenarnya dari sosok tersebut, serta mengarahkan publik untuk meminta klarifikasi kepada Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang melaporkan sosok inisial T.
"Dilarang berspekulasi mengenai identitasnya. Kalau ingin tahu, tanyakan kepada yang membuat inisialnya, jangan kepada kita. Ini bukan tebak-tebak buah manggis," kata Budi Arie Setiadi di Kantor Kementerian Kominfo, Kamis (25/7/2024).
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan inisial T sebagai pengendali bisnis judi online kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Negara. Informasi tersebut diketahui membuat kaget kedua petinggi negara tersebut.
"Bisa ditanyakan kepada Menko saat itu, Pak Mahfud MD. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu," ungkap Benny seperti yang dikutip dari CNN Indonesia.
Benny juga menegaskan bahwa sosok T berhasil terungkap setelah pengungkapan kasus penempatan ilegal WNI ke Kamboja. Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa banyak WNI yang terlibat dalam praktik judi online di Kamboja, termasuk mereka yang memiliki latar belakang pendidikan mulai dari SMA hingga S2.
Menurut Benny, pihaknya yakin dapat dengan mudah menangkap pelaku di balik kegiatan ilegal tersebut di Kamboja. Pernyataan tersebut pun disampaikannya di depan Presiden Jokowi."Saya menyatakan di depan Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri, 'sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor dibalik bisnis judi online di Kamboja dan siapa aktor dibalik scaming online'," jelas Benny.
Dalam menghadapi masalah judi online, pemerintah Indonesia perlu melakukan langkah konkret untuk memberantas praktik ilegal tersebut. Selain itu, peningkatan kerja sama dengan negara tetangga juga menjadi hal yang penting dalam menangani permasalahan ini. Diperlukan kerja sama yang erat antara pemerintah-pemerintah di kawasan Asia Tenggara untuk mengatasi peredaran judi online yang meresahkan.
Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai dampak negatif dari judi online juga perlu ditingkatkan guna mencegah penyebaran praktik ilegal ini. Pemerintah juga harus meningkatkan pengawasan terhadap peredaran uang dan transaksi finansial yang terkait dengan bisnis judi online.
Di sisi lain, penegakan hukum juga perlu diperkuat untuk menindak tegas para pelaku ilegal di dunia maya. Kolaborasi antara aparat penegak hukum, instansi terkait, dan lembaga yang berwenang dalam bidang komunikasi dan informatika dapat menjadi kunci dalam memerangi praktik judi online yang merugikan banyak pihak.
Judi online telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat, terutama dalam hal pengaruh negatifnya terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, penanganan serius dari pemerintah sangat dibutuhkan dalam memberantas praktik ilegal ini.