Menkominfo Buka Suara Soal Inisial T Bos Besar Judi Online RI
Tanggal: 26 Jul 2024 14:48 wib.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan ketidaktahuannya terkait dengan inisial T yang disebut sebagai bos besar judi online di Indonesia. Dalam sebuah konferensi pers di kantornya, Jakarta, pada Kamis (25/7), Budi Arie menegaskan bahwa T merupakan inisial yang ambigu dan bisa merujuk kepada banyak orang.
Sebelumnya, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, mengungkapkan bahwa sosok berinisial T merupakan pengendali judi online terbesar di Indonesia, dan menegaskan bahwa orang tersebut tampaknya tidak pernah terkena hukuman sepanjang sejarah Indonesia.
Benny Rhamdani mengetahui sosok ini ketika sedang mengusut kasus penempatan ilegal pekerja migran ke Kamboja. Dia menyatakan bahwa warga negara Indonesia yang berada di Kamboja seringkali terlibat dalam praktik judi online.
Kemudian, Benny Rhamdani mengungkapkan inisial T kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rapat terbatas (ratas) di Istana Negara.
Budi Arie menjelaskan bahwa fokus Kementerian Komunikasi dan Informatika lebih kepada mencegah masyarakat untuk bermain judi online. Dia menyatakan bahwa penegakan hukum merupakan tugas aparat penegak hukum, sementara tugas mereka adalah bagaimana mencegah judi online menjadi permainan yang digemari oleh masyarakat.
Budi Arie menambahkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika tidak ingin berspekulasi mengenai nama-nama terkait kasus ini. Mereka lebih berfokus pada upaya mencegah praktik judi online di masyarakat.
Ketika ditanya mengenai dorongan agar penegak hukum menindak bandar judi online, Budi Arie mengatakan bahwa mereka telah melakukan semua upaya yang diperlukan. Dia juga menekankan bahwa langkah-langkah penegakan hukum sebaiknya ditanyakan kepada aparat penegak hukum, dan beberapa strategi mungkin tidak perlu diungkapkan secara terbuka.
Dalam konteks ini, Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan dukungan penuh kepada penegak hukum dalam menindak kasus-kasus judi online dan berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan agar praktik judi online tidak merajalela di masyarakat. Mereka juga siap bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk aparat penegak hukum, untuk mengatasi masalah ini secara komprehensif.
Hal ini tentu saja menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadapi permasalahan judi online di Indonesia. Keterlibatan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dipimpin oleh Budi Arie Setiadi dalam memperkuat upaya pencegahan dan penegakan hukum terhadap praktik judi online menjadi sebuah langkah penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan di ranah digital.
Perlu disadari bahwa masalah judi online bukanlah sebuah persoalan kecil, melainkan sebuah tantangan serius yang bisa merusak moral dan membahayakan masyarakat. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penindakan terhadap pelaku judi online perlu terus digencarkan dengan kerja sama antarinstansi yang solid dan efektif.
Dalam hal ini, melibatkan berbagai pihak, mulai dari lembaga pemerintah, penegak hukum, komunitas masyarakat, hingga sektor swasta, akan menjadi kunci utama dalam menangani masalah perjudian online. Selain itu, edukasi publik mengenai bahaya dan konsekuensi dari terlibat dalam praktik judi online juga perlu terus ditingkatkan, sehingga masyarakat menjadi lebih sadar akan dampak negatif yang ditimbulkan oleh perjudian online.
Secara keseluruhan, penanganan kasus judi online di Indonesia memerlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat. Hanya dengan upaya bersama yang terencana dan terarah, kita dapat mengatasi masalah ini secara efektif dan mencegah dampak negatifnya terhadap masyarakat luas. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan bersih dari praktik-praktik ilegal, termasuk perjudian online.