Menkomdigi Meutya Hafid: Birokrasi Harus Menyentuh dan Memberi Manfaat Nyata bagi Masyarakat
Tanggal: 4 Agu 2025 11:33 wib.
Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid kembali menegaskan pentingnya membangun birokrasi yang tidak hanya berjalan secara administratif, tetapi juga benar-benar memberikan dampak yang terasa oleh masyarakat. Dalam arahannya saat melantik 58 pejabat baru di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Meutya menyampaikan bahwa tolok ukur utama dari kinerja aparatur negara harus berorientasi pada kebermanfaatan bagi publik.
“Kalau pekerjaan kita tidak membawa perubahan atau manfaat bagi masyarakat, maka kita sedang melangkah ke arah yang salah. Kita bukan sekadar pejabat, tapi abdi negara. Maka setiap langkah, pemikiran, hingga keputusan harus kita ukur dari seberapa besar pengaruhnya bagi rakyat, termasuk generasi yang akan datang,” ucap Meutya penuh penekanan di Jakarta, Jumat (30/7).
Sebanyak 58 pejabat yang dilantik tersebut terdiri dari 17 pejabat administrator (eselon III) dan 41 pejabat pengawas (eselon IV). Menurut Meutya, pelantikan ini bukan sekadar seremonial atau rutinitas, melainkan langkah strategis yang memiliki peran vital dalam memperkuat struktur organisasi kementerian. Tujuannya adalah untuk memastikan pengambilan kebijakan dan pelaksanaan program berjalan dengan lebih cepat, efisien, serta tepat sasaran.
Ia juga mengingatkan bahwa jabatan tidak boleh dipandang sebagai hadiah atau pencapaian pribadi. Justru, itu adalah bentuk amanah besar yang harus diemban dengan penuh integritas dan kesungguhan. “Kami harapkan para pejabat yang baru dilantik ini dapat langsung tancap gas bekerja cepat, tepat, jujur, dan penuh tanggung jawab,” tambahnya.
Dalam konteks transformasi digital yang saat ini tengah berlangsung, Meutya menekankan bahwa pola kerja birokrasi tidak lagi bisa bersifat sektoral dan kaku. Dunia digital menuntut pola kerja yang fleksibel, terbuka, dan kolaboratif lintas sektor. Maka, Kemkomdigi dituntut untuk menjadi contoh birokrasi modern yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan mampu terhubung lintas batas.
Ia pun mengajak seluruh pejabat Kemkomdigi untuk segera membangun koordinasi efektif di unit kerja masing-masing, menjalin sinergi, serta menjaga kepercayaan masyarakat. “Masyarakat butuh pelayanan yang nyata dan hasil kerja yang berdampak. Kita tidak punya waktu untuk bekerja setengah-setengah. Birokrasi digital harus gesit, transparan, dan punya kepekaan sosial,” ujar Meutya menutup arahannya dengan penuh keyakinan.