Sumber foto: Google

Menko PMK Dorong Kurikulum Antibullying di Sekolah, Cegah Kekerasan Sejak Dini

Tanggal: 26 Mei 2025 12:27 wib.
Tampang.com | Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) mendorong penerapan kurikulum antibullying secara nasional. Inisiatif ini muncul sebagai respons atas meningkatnya kasus kekerasan di lingkungan pendidikan.

Pendidikan Karakter Lebih Diperkuat
Menko PMK menyatakan bahwa penguatan pendidikan karakter harus menyentuh aspek empati, toleransi, dan keterbukaan sejak jenjang pendidikan dasar. Kurikulum antibullying akan menjadi bagian dari muatan lokal maupun pelajaran utama.

Kasus Bullying Meningkat, Sekolah Harus Proaktif
Data menunjukkan bahwa dalam dua tahun terakhir, kasus perundungan mengalami lonjakan signifikan, terutama di tingkat SMP dan SMA. Sekolah diimbau tak hanya memberi sanksi, tapi juga mengedepankan pendekatan edukatif dan pemulihan mental korban.

Libatkan Psikolog dan Komite Sekolah
Kurikulum ini akan disusun bersama pakar pendidikan, psikolog anak, dan komite sekolah untuk memastikan pendekatan yang menyeluruh dan ramah anak. Tujuannya bukan menghukum, melainkan mengubah pola pikir seluruh ekosistem pendidikan.

Modul Interaktif dan Simulasi Sosial
Sebagai bagian dari kurikulum, siswa akan diajak aktif berdiskusi, bermain peran, dan mengenali tanda-tanda perundungan sejak dini. Ini dianggap lebih efektif dibanding metode ceramah satu arah.

Respons Masyarakat Positif, Tapi Minta Pengawasan Ketat
Orang tua dan pengamat pendidikan menyambut baik rencana ini, namun mengingatkan perlunya pengawasan dan evaluasi rutin agar kurikulum tak hanya jadi dokumen formal, melainkan benar-benar diterapkan secara konsisten.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved