Sumber foto: google

Menko Muhadjir Minta Korban Judi Online Bisa Terima Bansos

Tanggal: 18 Jun 2024 09:37 wib.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) atau yang akrab disapa Menko Muhadjir Effendy, melakukan langkah yang dianggap progresif dalam menangani korban judi online. Beliau mengusulkan agar korban judi online dapat menerima bantuan sosial (bansos) sebagai upaya untuk membantu mereka bangkit dari keterpurukan akibat praktek perjudian daring tersebut.

Muhadjir menegaskan, korban judi online adalah mereka yang tergolong bukan pelaku. Sehingga mereka yang layak disebut korban adalah keluarga atau individu terdekat dari para penjudi yang dirugikan baik secara material, finansial maupun psikologis.“Mereka yang disantuni, kalau mereka itu yang kehilangan harta benda, kehilangan sumber kehidupan maupun mengalami trauma psikologis, kalau mereka itu nanti berupa keluarga. Jadi keluarga ya sekali lagi, keluarga dan keluarga itu jatuh miskin, maka itulah yang nantinya mendapatkan bantuan sosial,” yakin Muhadjir.

Menko Muhadjir menyadari bahwa korban judi online sering kali merasa terpinggirkan dan kesulitan mendapatkan bantuan setelah terjerumus dalam praktek perjudian tersebut. Oleh karena itu, beliau mengusulkan agar pemerintah memberikan bansos kepada korban judi online sebagai bentuk perhatian dan dukungan untuk membantu mereka bangkit dari keterpurukan yang diakibatkan oleh praktek perjudian online.

Muhadjjr berlasan, keluarga miskin menjadi tanggung jawab negara, sesuai UUD pasal 34 ayat 1 bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara. Jadi, orang miskin itu tidak hanya korban judi online saja.

Usulan tersebut disambut dengan baik oleh berbagai kalangan, karena memberikan harapan baru bagi korban judi online untuk mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Banyak pihak berpendapat bahwa pemberian bansos kepada korban judi online adalah langkah yang tepat dalam memberikan dukungan, rehabilitasi, dan bantuan sosial bagi mereka.

Dalam konteks kebijakan bansos untuk korban judi online, Menko Muhadjir memberikan penjelasan bahwa pemerintah akan melakukan pendataan dan verifikasi terhadap korban judi online yang benar-benar membutuhkan bantuan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bansos disalurkan kepada yang tepat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selain itu, Menko Muhadjir juga menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam penanganan korban judi online. Dukungan tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga melalui pemberian pendampingan, rehabilitasi, dan pembinaan untuk membantu korban judi online agar dapat kembali ke jalan yang benar.

Pemberian bansos kepada korban judi online juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya judi online serta upaya pencegahan agar tidak terjerumus dalam praktik perjudian tersebut. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan dan keamanan bagi masyarakat dari dampak negatif perjudian online.

Sebagai penutup, inisiatif Menko Muhadjir dalam mengusulkan pemberian bansos kepada korban judi online diharapkan dapat memberikan solusi konkret dan memberikan harapan baru bagi mereka yang terkena dampak. Langkah ini juga menunjukkan keprihatinan pemerintah terhadap para korban judi online dan komitmen untuk memberikan dukungan serta bantuan yang mereka butuhkan untuk bangkit dari keterpurukan.

Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa upaya menampung dan memberikan bantuan kepada korban judi online menjadi sebuah langkah yang signifikan dalam menangani dampak negatif dari praktek perjudian online. Semoga usulan Menko Muhadjir ini dapat segera direalisasikan dan memberikan dampak positif bagi korban judi online serta masyarakat luas.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved