Menjajal Skybridge Bogor–Paledang: Nyaman untuk Transit, Estetik untuk Berfoto
Tanggal: 23 Jun 2025 13:45 wib.
Skybridge, jembatan penyeberangan yang menghubungkan Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang, telah resmi dibuka pada Rabu, 18 Juni 2025. Jembatan ini memiliki panjang 200 meter dan berfungsi sebagai jalur utama bagi penumpang yang ingin berpindah antara moda transportasi KRL Commuter Line dan KA Pangrango. Dengan adanya jembatan ini, pengguna transportasi tidak lagi perlu melintasi jalan raya yang padat, memberikan kemudahan dan keselamatan lebih kepada penumpang.
Kehadiran skybridge ini disambut baik oleh masyarakat. Badru, seorang pengguna dari Sukabumi, merasa sangat terbantu dengan adanya jembatan ini. "Sekarang lebih praktis untuk pindah dari satu stasiun ke stasiun lainnya. Tidak perlu lagi memutar atau berjalan jauh melalui jalanan," tutur Badru saat ditemui di lokasi. Ia menyoroti bahwa dengan atap yang melindungi, pengguna dapat bergerak dengan nyaman terhindar dari hujan maupun terik matahari.
Namun, tidak semua pengguna merasakan kepuasan yang sama. Beberapa di antaranya merasa jarak yang harus ditempuh masih cukup jauh, terutama bagi mereka yang memiliki waktu terbatas untuk transit. Melvin Lumban Raja, seorang penumpang KA Pangrango, mengakui, "Saya hampir ketinggalan kereta karena jarak yang cukup jauh dari Stasiun Bogor ke Paledang." Ia memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk berpindah stasiun sekitar sepuluh menit, merasa bahwa hal tersebut bisa mengganggu jadwal perjalanan.
Desain interior skybridge tidak hanya berfungsi praktis tetapi juga estetik. Murni Handayani, seorang warga Sukabumi, tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berfoto bersama anaknya. "Kami sangat terkesan dengan pencahayaan yang terang dan suasana dalam jembatan," ungkapnya. Ia merasa nyaman tidak perlu berdesak-desakan di jalan raya saat bertransit dengan anak. "Mungkin ini salah satu alternatif terbaik untuk berpindah antar stasiun," tambahnya.
Skybridge ini merupakan bagian dari program pengembangan kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD). Tujuannya adalah untuk meningkatkan integrasi moda transportasi publik sekaligus memberikan kenyamanan kepada pengguna. Menurut Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Bandung, Endang Setiawan, pembangunan skybridge merupakan langkah positif untuk mendukung akses transportasi yang lebih baik di Kota Bogor.
Dengan perhatian yang konsisten terhadap kenyamanan dan keselamatan pengguna, Skybridge Bogor–Paledang telah menjadi fasilitas penting yang tidak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga menawarkan pengalaman estetika bagi pengunjung.