Meningkatkan Tata Kelola Pariwisata Labuan Bajo untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Tanggal: 10 Jun 2025 11:13 wib.
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Melkiades Laka Lena, mengungkapkan pentingnya perbaikan tata kelola sektor pariwisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Ia menekankan bahwa langkah ini mutlak diperlukan untuk menghindari terulangnya insiden penipuan yang merugikan wisatawan di masa mendatang. Dalam pernyataannya di Kupang, pada hari Minggu, gubernur menyatakan, “Setiap kejadian yang merugikan wisatawan, termasuk dalam sektor pariwisata, seharusnya menjadi dorongan bagi kita semua untuk berbenah.”
Kekhawatiran ini muncul setelah terjadinya kasus penipuan yang melibatkan agen perjalanan Gratio Tour, di mana sebanyak 20 wisatawan, termasuk 13 warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat, menjadi korban di Labuan Bajo pekan lalu. Insiden ini tentunya berpotensi mencemari reputasi sektor pariwisata Nusa Tenggara Timur yang saat ini sedang berupaya keras menarik perhatian dunia internasional.
Lebih lanjut, Melkiades menggarisbawahi bahwa insiden semacam ini seharusnya bisa dihindari melalui pengelolaan yang lebih baik dalam sektor pariwisata. Menurutnya, pencegahan tindakan penipuan harus berjalan seiring dengan peningkatan kapasitas moral, teknis, serta integritas para pelaku industri pariwisata. Akan ada penegakan hukum tegas bagi mereka yang melanggar aturan, sehingga tercipta lingkungan yang lebih aman bagi wisatawan.
Sementara itu, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) yang ada di Nusa Tenggara Timur mengungkapkan bahwa agen perjalanan yang terlibat dalam penipuan tersebut tidak terdaftar secara resmi. Ketua DPD Asita NTT, Oyan Kristian, menegaskan bahwa agen perjalanan tersebut sebelumnya juga telah melakukan tindakan penipuan serupa terhadap wisatawan lain di kawasan tersebut. Menyusul hal ini, ia mengemukakan perlunya adanya kontrol yang lebih ketat untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Kondisi ini menggambarkan tantangan yang dihadapi sektor pariwisata di NTT, terutama Labuan Bajo yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di Indonesia. Oleh karena itu, langkah-langkah untuk memperbaiki tata kelola dan menyediakan perlindungan yang lebih baik bagi wisatawan menjadi sangat penting, guna menjaga nama baik dan keberlanjutan pariwisata di wilayah tersebut.