Sumber foto: Google

Menhub Tunggu Laporan KNKT soal Insiden Fastboat Terbalik di Sanur, Evaluasi Menyeluruh Menanti

Tanggal: 7 Agu 2025 10:03 wib.
Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Dudy Purwagandhi, menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait kecelakaan laut yang melibatkan kapal cepat Bali Dolphin Cruise 2 di perairan Pelabuhan Sanur, Bali, pada Selasa (5/8) sore. Kapal tersebut terbalik ketika hampir tiba di alur pelabuhan setelah berlayar dari Nusa Penida.“Nanti kita tunggu hasil dari KNKT karena sebenarnya kapal tersebut sudah berada dekat dengan alur pelabuhan saat kejadian,” kata Menhub Dudy ketika dimintai keterangan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8).Ia menjelaskan bahwa proses evaluasi terhadap aspek keselamatan pelayaran akan dilakukan secara menyeluruh setelah hasil investigasi resmi diterima. “Kita tidak bisa buru-buru menyimpulkan. Kita lihat dulu penyebab pastinya apa. Dugaan awal sudah ada, termasuk hasil ramp check, tapi semuanya harus ditelaah dari temuan di lapangan,” tegasnya.Sementara itu, Kementerian Perhubungan melalui laman resminya melaporkan kronologi kejadian bahwa kapal Fastboat Bali Dolphin Cruise 2 berangkat dari Pelabuhan Nusa Penida pukul 14.30 WITA dengan membawa 75 penumpang dan lima awak kapal (ABK). Saat mendekati Pelabuhan Sanur sekitar pukul 15.10 WITA, kapal tersebut diterjang ombak besar dan akhirnya terbalik.Tragedi ini mengakibatkan dua penumpang meninggal dunia dan satu ABK masih dalam proses pencarian. Sementara itu, 73 penumpang dan empat kru berhasil diselamatkan oleh tim gabungan. Proses evakuasi melibatkan berbagai unsur seperti KSOP, Basarnas, TNI AL, Polairud, dan BNPB yang sigap dikerahkan untuk menanggulangi kejadian.Menhub Dudy juga menegaskan pentingnya penguatan sistem mitigasi risiko di sektor transportasi laut, terutama pada jalur wisata yang kerap digunakan turis domestik maupun mancanegara. “Keselamatan penumpang adalah prioritas utama. Evaluasi menyeluruh akan kami lakukan, termasuk kemungkinan revisi prosedur keselamatan dan pelatihan awak kapal,” ujar Dudy.Lebih lanjut, ia mengimbau seluruh operator kapal wisata untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat kondisi cuaca tidak bersahabat. Pemerintah, menurutnya, akan memperkuat sinergi antara instansi teknis dan pelaku usaha transportasi laut guna mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang.Hingga saat ini, proses pencarian satu ABK yang hilang masih terus berlangsung. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada tim penyelamat, serta memastikan hak-hak para korban dipenuhi dengan layak.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved