Sumber foto: detik.news.com

Menhub Buka-Bukaan Biang Kerok Macet Horor Merak, Ada Salah Pemudik!

Tanggal: 12 Apr 2024 06:50 wib.
 

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, telah memberikan gambaran mengenai penyebab macet "horor" di Pelabuhan Merak selama masa arus mudik Lebaran 2024. Salah satu penyebabnya adalah perilaku tidak patuh dari beberapa pemudik.

Budi mengungkapkan bahwa jumlah penumpang di Pelabuhan Merak meningkat hingga 65% dibandingkan dengan jumlah penumpang rata-rata pada masa normal di luar masa mudik. Namun, 38% dari penumpang tidak mengikuti imbauan pemerintah untuk membeli tiket secara daring atau online.

"Dapat dilihat bahwa Pelabuhan Merak mengalami dua permasalahan, yakni peningkatan jumlah penumpang hingga 65% dan adanya sebagian penumpang yang tidak mematuhi aturan pembelian tiket sehari sebelum keberangkatan, sehingga mereka antre," ujar Budi saat ditemui dalam acara Halal Bihalal Kemenhub, pada Rabu (10/4).

Budi menjelaskan bahwa karena sebagian pemudik yang tidak membeli tiket secara online ikut antre masuk ke kapal, hal ini menyebabkan alur lalu lintas masuk ke kapal menjadi tersendat. Ketika ada rencana untuk memindahkan mereka ke Pelabuhan Ciwandan, sebagian dari mereka menolak dan enggan keluar dari antrean.

Tingginya jumlah pemudik yang tidak taat dalam membeli tiket secara online telah menyebabkan dampak yang merugikan, tidak hanya bagi pemudik tersebut, tetapi juga bagi para penumpang lainnya yang telah mematuhi prosedur pembelian tiket secara online. Selain itu, hal ini juga mengganggu kelancaran proses bongkar muat kapal dan lalu lintas di pelabuhan, yang secara tidak langsung dapat berpengaruh pada keamanan dan kenyamanan perjalanan.

Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan berbagai langkah dan kebijakan yang lebih ketat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperkuat pengawasan di pelabuhan dan memberlakukan sanksi tegas bagi pemudik yang tidak mematuhi prosedur pembelian tiket secara daring. 

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pemudik akan pentingnya berkontribusi dalam menjaga kelancaran dan kenyamanan arus mudik. Selain itu, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kedisiplinan dalam menjalankan prosedur perjalanan, termasuk dalam hal pembelian tiket sebelum keberangkatan.

Dengan meningkatnya kepatuhan pemudik dalam melakukan pembelian tiket secara daring, diharapkan proses arus mudik di Pelabuhan Merak dan pelabuhan-pelabuhan lainnya dapat berjalan lebih lancar dan aman. Selain itu, penerapan kebijakan yang tegas juga diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pemudik yang berpotensi melanggar aturan, sehingga proses mudik dapat berjalan dengan lebih teratur dan tertib, tanpa perlu menimbulkan kemacetan "horor" yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan dan merugikan banyak pihak.

Dalam konteks ini, penting bagi pemerintah dan pihak terkait untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan sistem dalam menghadapi arus mudik, sehingga kejadian kemacetan "horor" di Pelabuhan Merak dan pelabuhan-pelabuhan lainnya dapat diminimalisir. Selain itu, peran serta masyarakat dalam mematuhi aturan dan prosedur yang telah ditetapkan juga menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran dan keselamatan dalam proses arus mudik, sehingga semua pihak dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan teratur.

Upaya pencegahan dan penanganan kemacetan "horor" di Pelabuhan Merak dan pelabuhan-pelabuhan lainnya menjadi tanggung jawab bersama, yang harus dijalankan dengan kesadaran dan kedisiplinan dari seluruh pihak yang terlibat. Hanya dengan kerjasama yang baik dan kesadaran yang tinggi, proses mudik dapat berjalan dengan lancar dan aman, tanpa adanya hambatan dan kemacetan yang dapat merugikan banyak pihak.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved