Menhub Bersinergi dengan Gubernur Jateng untuk Memastikan Kelancaran Mudik Lebaran 2025

Tanggal: 8 Mar 2025 14:58 wib.
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, baru-baru ini bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfhi, untuk membahas langkah-langkah yang diperlukan guna mempersiapkan Angkutan Lebaran 2025. Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan bahwa perjalanan mudik pada tahun depan dapat dilaksanakan dengan aman, lancar, dan terkendali. Seperti yang diungkapkan Menhub dalam keterangan resminya di Jakarta pada hari Jumat, koordinasi ini sangat penting dilakukan mengingat hasil survei yang menunjukkan bahwa Jawa Tengah merupakan salah satu daerah dengan pergerakan pemudik terbesar di Indonesia.

Menurut survei dari Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub bersamaan dengan Badan Litbang Kompas, diperkirakan lebih dari 52 persen dari total populasi Indonesia, atau sekitar 146,48 juta orang, akan melakukan perjalanan selama libur Lebaran 2025. Dari jumlah tersebut, Jawa Tengah diprediksi akan menjadi tujuan perjalanan teratas dengan kontribusi mencapai 25 persen.

Menhub Dudy menerangkan bahwa kementeriannya bersama Pemprov Jateng berkomitmen untuk berkolaborasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat saat angkutan Lebaran. Dia menegaskan pentingnya mempersiapkan angkutan Lebaran 2025 agar masyarakat dapat merayakan mudik dengan nyaman dan selamat.

Beberapa aspek penting yang menjadi perhatian dalam koordinasi ini meliputi keberadaan pasar tumpah, tingkat kepadatan di tempat wisata, serta perlintasan sebidang. Mengenai pasar tumpah, Menhub menyampaikan bahwa mereka saat ini sedang mempelajari potensi dan persebarannya, yang berpotensi menyebabkan kemacetan di area jalur mudik. Data historis yang dianalisis menunjukkan terdapat sekitar 12 pasar tumpah di jalur mudik arteri Jateng yang beroperasi dari tanggal 26 hingga 29 Maret 2025. Menhub merekomendasikan koordinasi terkait pengaturan waktu dan operasi pasar, serta pengendalian kendaraan tradisional di lokasi tersebut.

Menhub juga menyoroti kepadatan di lokasi-lokasi wisata ternama di Jateng, seperti Borobudur, Prambanan, Dieng, Pantai Karang Indah, dan Pantai Karang Jahe, yang diprediksi akan dipenuhi wisatawan. Untuk itu, Kemenhub memerlukan kerjasama dalam pengaturan lalu lintas agar arus wisatawan dapat diminimalisir. Peningkatan penyampaian informasi, penyediaan area parkir yang memadai, serta penambahan fasilitas peristirahatan, posko kesehatan, dan keamanan sangat dibutuhkan. Selain itu, informasi darurat juga harus mudah diakses.

Terkait perlintasan sebidang, Menhub mengungkapkan perhatian pada 839 perlintasan yang ada di Jateng, yang memerlukan perhatian ekstra untuk menjaga keselamatan perjalanan baik bagi kereta api maupun pengguna jalan lainnya. Selain itu, persiapan lainnya mencakup pembentukan posko angkutan Lebaran, program mudik gratis, perbaikan akses dan layanan angkutan feeder, serta pengaturan lalu lintas yang lebih baik.

Gubernur Jateng Ahmad Lutfhi pun menyatakan kesiapan provinsinya untuk menyambut pelaku perjalanan yang akan melakukan mudik. Luthfi menjelaskan bahwa ada berbagai jalur yang bisa digunakan, mulai dari jalan tol Trans Jawa, jalur Pantura, hingga jalur Selatan, sehingga setiap pemudik bisa memilih rute sesuai kebutuhan mereka.

Setelah melakukan koordinasi dengan Pemprov, Menhub Dudy melanjutkan kegiatannya dengan meninjau kesiapan angkutan Lebaran di Terminal Tingkir, Salatiga. Dalam kunjungan ini, Menhub berkesempatan untuk mengevaluasi berbagai sarana dan prasarana yang ada di terminal tersebut dalam rangka menghadapi lonjakan pemudik di hari-hari menjelang Lebaran serta berinteraksi dengan masyarakat pengguna bus untuk mendengarkan masukan terkait layanan tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved