Mendikdasmen Tekankan Pendidikan Nasionalisme: Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Wajib
Tanggal: 18 Agu 2025 07:53 wib.
Jakarta – Di tengah kekhawatiran menurunnya semangat nasionalisme di kalangan generasi muda, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menegaskan bahwa pemerintah akan memusatkan perhatian pada penanaman kembali rasa cinta tanah air melalui pembelajaran yang lebih kontekstual dan menyentuh kehidupan sehari-hari.
“Kita berusaha agar semangat cinta tanah air, patriotisme kita tanamkan kembali kepada anak-anak kita, tentu dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran,” ujar Abdul Mu’ti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (16/8).
Menurutnya, pendidikan tidak bisa lagi berhenti pada aspek pengetahuan semata, tetapi harus memberi pengalaman nyata yang menumbuhkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Model pembelajaran baru yang dikembangkan, kata dia, akan lebih menekankan pada internalisasi nilai dalam praktik kehidupan, sehingga siswa tidak hanya paham konsep, melainkan juga menghayati makna dan manfaatnya.
Salah satu langkah konkret yang ditempuh adalah menjadikan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA. Abdul Mu’ti menilai Pramuka mengandung nilai dasar yang relevan dengan tantangan zaman: cinta tanah air, disiplin, gotong royong, hingga pembentukan kepribadian yang mulia.
“Mulai semester ini, Pramuka kita jadikan sebagai ekstra kurikuler wajib, dan di antara nilai dasar dalam Dasa Dharma Pramuka tentu adalah cinta tanah air serta pembentukan karakter,” ucapnya.
Upaya ini juga sejalan dengan pandangan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri, yang menekankan pentingnya generasi muda memahami nilai-nilai Pancasila dan sejarah bangsa. Menurut Megawati, semakin banyak anak muda kini yang tidak lagi mengenal perjalanan panjang berdirinya Republik Indonesia.
Dengan berbagai program tersebut, pemerintah berharap kurikulum pendidikan tidak hanya melahirkan siswa cerdas secara akademis, tetapi juga generasi yang tangguh, berkarakter, dan mencintai bangsanya.