Mencetak Bintang Suara Muda Melalui WVI 2025
Tanggal: 14 Agu 2025 11:26 wib.
Dalam upaya menguatkan posisi Indonesia di pentas industri kreatif global, Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) bekerja sama dengan Voice Institute Indonesia meluncurkan program bertajuk Road to Wonder Voice of Indonesia (WVI) 2025. Program ini berfokus pada penemuan dan pengembangan talenta suara muda di seluruh tanah air.
Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menyampaikan keyakinannya bahwa melalui program seperti ini, kualitas dan kuantitas talenta suara dalam negeri akan meningkat pesat, sehingga memungkinkan Indonesia untuk tampil lebih menonjol di kancah industri kreatif internasional. Menurutnya, WVI akan berfungsi sebagai jembatan strategis yang menghubungkan para pengisi suara berbakat dari berbagai daerah dengan peluang di industri kreatif baik di tingkat nasional maupun global.
Sejak pembukaannya, kegiatan roadshow WVI telah berhasil menjangkau banyak talenta kreatif di sejumlah kota, di antaranya Bandung pada 20 Juni 2025 dan Yogyakarta pada 28 Juli 2025. Tak hanya itu, dalam rangkaian acara ini, Makassar juga menjadi tuan rumah bagi para calon pengisi suara yang potensial. Melalui inisiatif ini, talenta muda diberdayakan dalam berbagai bidang, mulai dari pengisian suara untuk iklan hingga peran sebagai narator dalam produksi film. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen nasional untuk memperkuat dan mengembangkan pengisi suara dari seluruh penjuru negeri.
“Road to WVI 2025 merupakan sebuah inisiatif yang sangat strategis, di mana tidak hanya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri suara, tetapi juga untuk memperkuat fondasi ekosistem media dan penyiaran nasional agar lebih bersaing di era digital yang semakin pesat ini,” ujar Pupung Thariq Fadhillah, selaku Direktur Televisi dan Radio di Kementerian Ekraf.
Kementerian Ekraf berusaha mengajak semua pihak terkait untuk berkolaborasi dalam menyebarluaskan informasi dan mengangkat semangat para talenta muda di dalam industri voiceover. Di era informasi yang serba cepat ini, komunikasi yang sinergis dan solid menjadi faktor penting agar program ini dapat menjangkau masyarakat luas dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, menjelaskan bahwa roadshow WVI 2025 memiliki dampak yang signifikan bagi Makassar. Program ini tidak hanya meningkatkan posisi kota sebagai pusat kreativitas dan budaya yang hidup, tetapi juga membuka akses yang lebih luas bagi generasi muda untuk berkreasi serta bersaing pada level nasional ataupun internasional.
Dengan pendekatan hexahelix yang melibatkan berbagai elemen, seperti pemerintah, industri, komunitas kreatif, akademisi, dan media, Kementerian Ekraf optimistis bahwa talenta-talenta muda di Indonesia akan terus berkembang dan meraih prestasi, sehingga membuat industri voiceover sebagai salah satu pendorong ekonomi kreatif nasional menuju Indonesia Emas 2045.