Menantu Jokowi Erina Gudono Dapat Beasiswa S2 di University of Pennsylvania
Tanggal: 5 Agu 2024 08:05 wib.
Erina Sofia Gudono, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), berhasil diterima dalam program S2 Master of Science di Fakultas Social Policy and Practice (SP2) dengan beasiswa parsial di University of Pennsylvania. Kabar ini disambut hangat oleh masyarakat Indonesia, mengingat University of Pennsylvania merupakan salah satu kampus terkemuka di Amerika Serikat dan tergabung dalam jaringan perguruan tinggi Ivy League yang bergengsi.
Kampus ini memiliki sejarah panjang, didirikan sejak tahun 1740, dan telah melahirkan banyak alumni sukses, seperti Elon Musk, Donald Trump, dan Warren Buffett. Erina, yang juga merupakan istri dari Kaesang Pangarep, akan segera memulai perjalanan pendidikan tingginya di tempat yang sama di mana tokoh-tokoh besar dunia telah menimba ilmu.
Erina Gudono tidak hanya diterima berkat statusnya sebagai menantu Presiden, namun atas prestasi dan dedikasinya di berbagai bidang. Berdasarkan keterangan yang diterima pada Sabtu (27/7/2024), Erina telah meraih 15 penghargaan nasional dan internasional di bidang ekonomi dan bisnis. Selain itu, pengalamannya sebagai delegasi simulasi sidang PBB (Harvard MUN) semasa kuliah S1 di Universitas Gajah Mada menunjukkan kompetensinya dalam diplomasi dan hubungan internasional.
Tak hanya itu, Erina juga pernah mewakili DI Yogyakarta pada ajang Puteri Indonesia 2022 dan turut aktif dalam kegiatan sosial di bidang pendidikan untuk kaum marjinal selama 9 tahun terakhir. Keterlibatannya dalam berbagai kegiatan ini mengukuhkan profilnya sebagai sosok yang berkomitmen dalam mengatasi masalah-masalah sosial di Indonesia.
Profilnya yang kuat serta pengetahuan yang mendalam tentang isu-isu pendidikan dan kesejahteraan sosial menjadi alasan kuat bagi University of Pennsylvania untuk menerima Erina dalam program S2-nya. Erina memiliki rencana untuk fokus dalam studi Non Governmental Organization/Non-profit Leadership di Fakultas Social Policy & Practice.
Fokus studi ini mengharuskannya untuk menjalani program proyek selama satu tahun dengan beberapa organisasi seperti UN - UNESCO sebagai persyaratan kelulusan, sehingga Erina akan mendapat kesempatan berharga untuk terlibat langsung dalam upaya peningkatan kesejahteraan sosial di tingkat internasional.
Perjalanan Erina untuk diterima di program S2 di Amerika Serikat juga dipenuhi dengan tantangan. Selama persiapan pendaftarannya, ia secara mandiri mempersiapkan diri untuk tes Bahasa Inggris IELTS, mengikuti les akademik GMAT, serta menyempatkan waktu untuk membaca berbagai jurnal dan berita mengenai isu internasional selama lebih dari enam bulan. Semangat dan komitmen yang ditunjukkan oleh Erina dalam menghadapi tantangan ini menjadi contoh bagi generasi muda Indonesia.
Sebelumnya, Erina telah diterima di Columbia University di Fakultas School of International and Public Affairs (SIPA) jurusan Master of Public Administration dengan beasiswa, serta di Master of Social Work Columbia University. Namun, karena keterbatasan waktu dan kesibukannya pada pekerjaan terakhirnya sebagai Financial Analyst di JP Morgan Chase & Co dalam program pengembangan analis Asia, Erina belum sempat melanjutkan studinya pada waktu itu.