Sumber foto: Kompas.com

Menag Imbau Jemaah Haji Perbanyak Minum dan Hemat Energi di Tengah Cuaca Ekstrem

Tanggal: 30 Mei 2025 19:36 wib.
Jakarta, Tampang.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meminta seluruh jemaah haji Indonesia untuk memperbanyak minum dan menghemat energi. Imbauan ini disampaikan mengingat cuaca ekstrem di Mekkah, Arab Saudi, yang diperkirakan mencapai 50 derajat Celsius saat puncak haji. Nasaruddin menegaskan, persoalan cuaca ekstrem ini menjadi salah satu tantangan serius dalam pelaksanaan haji tahun ini.

"Cuaca sangat ekstrem. Suhu di Saudi Arabia dan di Mekkah sekarang ini sekitar 50 derajat Celsius. Ini satu persoalan tersendiri bagi orang Indonesia," tutur Nasaruddin saat konferensi pers di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis (29/5/2025).


Pentingnya Menjaga Cairan Tubuh dan Menghemat Energi

Menag, yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal, mengimbau jemaah haji Indonesia agar melakukan penyesuaian dengan suhu ekstrem tersebut. Ia meminta jemaah haji untuk menjaga cairan tubuh dan energi selama menjalankan ibadah.

"Diimbau terus-menerus agar selalu memelihara cairan tubuh. Minum lebih banyak dan memelihara, saving energy," tuturnya.

Jemaah disarankan untuk tidak terlalu memaksakan diri menjalankan ibadah sunah yang berisiko membuat mereka jatuh sakit saat puncak haji. "Jangan sampai nanti mengejar sunah, mau arba'in di Madinah, mau memperbanyak umrah di Mekkah, tetapi nanti pada hari-H haji itu kolaps. Saving energy untuk hari-H haji itu," ucap Nasaruddin.


Peringatan untuk Wukuf di Arafah

Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, juga telah memperingatkan jemaah haji untuk tidak keluar tenda saat wukuf di Arafah karena cuaca panas yang ekstrem.

"Cuaca saat wukuf di Arafah diperkirakan sangat panas, mencapai kisaran 50 derajat Celsius. Karena itu, jemaah haji diimbau tidak keluar dari tenda saat wukuf di Arafah," kata Hilman dalam keterangan resmi, Selasa (27/5/2025).

Selama wukuf di Arafah, jemaah juga telah mendapatkan fasilitas seperti kasur, bantal, selimut, dan AC atau pendingin ruangan di dalam tenda. Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arab juga telah berpesan bahwa cuaca panas akan melanda pada saat puncak haji. Untuk itu, jemaah diminta tidak keluar tenda tanpa ada kebutuhan khusus demi terhindar dari heatstroke dan serangan panas.

Dengan imbauan ini, diharapkan seluruh jemaah haji Indonesia dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan aman di tengah tantangan cuaca ekstrem.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved