Memasuki Raudhah dengan Tasreh: Kemudahan Bagi Jemaah Haji Indonesia
Tanggal: 17 Mei 2024 15:07 wib.
Setiap jemaah haji Indonesia pasti memiliki impian untuk dapat masuk ke Raudhah dan melakukan ziarah ke makam Rasulullah Saw ketika berada di Kota Madinah. Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah, Efrilen Hafizh, menjelaskan bahwa jemaah haji Indonesia kini dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh.
Efrilen Hafizh menegaskan bahwa jemaah haji Indonesia tidak perlu khawatir akan proses masuk ke Raudhah, karena kemudahan ini difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak perlu lagi mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi, sehingga dapat mengurangi beban dan kekhawatiran bagi para jemaah.
Lebih lanjut, Hafizh menyebutkan bahwa fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jemaah. Setiap kloter akan diterbitkan dua tasrih, yakni tasrih khusus untuk jemaah perempuan dan tasrih khusus untuk jemaah laki-laki. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan proses masuk ke Raudhah dapat berjalan lebih lancar dan tertata dengan baik.
Menurut Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jemaah berada di Kota Madinah. Dalam prosesnya, tasrih akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi, kemudian jadwal masuk ke Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Hal ini memudahkan jemaah untuk bisa datang pada jadwal yang telah ditentukan, sehingga proses masuk ke Raudhah bisa berjalan dengan lebih terorganisir.
Selain itu, jemaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Sektor Khusus Nabawi akan menjadi pendamping dalam proses ini, serta akan menyerahkan tasrih kepada petugas yang bertugas di Raudhah. Kepala Daker Madinah juga telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat memberikan pendampingan yang optimal kepada jemaah haji yang masuk ke Raudhah.
Dalam hal penerbitan tasrih, Hafizh menegaskan bahwa hal ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi serta menunjukkan bahwa tasrih yang dimiliki jemaah adalah asli. Semua layanan ini merupakan upaya negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada Jemaah Haji, sebagai bentuk kehadiran negara dalam memberikan dukungan terhadap kegiatan ibadah haji di luar negeri.
Jemaah haji Indonesia telah mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024 dan proses kedatangan ini akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024. Dengan adanya kemudahan masuk ke Raudhah menggunakan Tasreh, diharapkan seluruh jemaah haji Indonesia dapat merasakan pengalaman berziarah yang lebih lancar dan terarah selama berada di Kota Madinah.
Dengan adanya kemudahan ini, diharapkan proses masuk ke Raudhah dapat menjadi lebih tertib dan efisien, sehingga semua jemaah haji Indonesia dapat mengunjungi makam Rasulullah Saw dengan nyaman dan khidmat. Semoga penerbitan Tasreh ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh jemaah haji Indonesia, dan semakin memperkokoh ikatan spiritual mereka dengan perjalanan ibadah haji yang mereka jalani.